BLITAR, KOMPAS - Dua bulan menjelang bulan puasa, permintaan telur ayam tengah sepi. Akibatnya harga telur di tingkat peternak di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, sedikit turun. Saat ini harga telur ayam berkisar Rp 16.300-Rp 16.500 per kilogram atau di bawah harga pokok produksi Rp 17.000 per kilogram.
“Sudah tiga hari harga di bawah harga pokok produksi,” ujar Wakil Ketua Perhimpunan Peternak Rakyat Nasional Blitar Sukarman, Kamis (8/3).
Sukarman menduga permintaan telur tengah melemah akibat banyak proyek pemerintah yang belum dilaksanakan. Biasanya, selain hari raya, permintaan telur agak ramai saat banyak proyek pemerintah sedang dikerjakan.
Sebelum Imlek pertengahan Februari lalu, harga telur masih cukup bagus di kisaran Rp 17.000 per kilogram. Dan harga sempat menyentuh Rp 21.000-Rp 22.000 per kilogram di akhir Desember 2017.
Menurut Sukarman saat ini populasi ayam petelur di Blitar diperkirakan mencapai 12 juta ekor dengan produksi telur mencapai 400 ton per hari. Populasi ayam sempat turun akibat harga telur rendah, tahun 2017.
Pada kondisi normal sebelum harga telur rendah, populasi ayam petelur di kabupaten tersebut mencapai 15 juta ekor dengan produksi di atas 450 ton per hari.