Diawasi Jaksa, Pengadaan 5.525 Komputer Ujian Nasional Dibagikan
Oleh
dody wisnu pribadi
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Sembari diawasi tim jaksa dari Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Surabaya, yang disebut Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah Pemkot Surabaya hari Jumat (9/3) mulai membagikan 4.600 komputer ke sekolah-sekolah SD dan SMP negeri se-Surabaya. Jumlah itu masih sebagian dari total 5.525 komputer yang akan dibagikan hingga April 2018.
”Komputer disiapkan untuk penggunaan bagi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) April yang akan datang. Namun untuk sekolah dasar, komputer digunakan untuk praktikum sehar-hari karena UNBK yang dikelola Pemkot sampai SMP saja, sekolah negeri dan swasta,” kata Noer Oemarijati, Kepala Bagian Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Aset (LP2A).
Hari Jumat LP2A, Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) mengecek keberadaan komputer untuk siswa tersebut pada gudang LP2A di Jalan Tambaksari, Surabaya, lalu kemudian mengikuti pemasanga (instal) komputer di Lab Komputer SMP Negeri 3 Surabaya. Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Budi Hartoyo yang mendampingi proses instalasi menyatakan, pihaknya senang dan menyambut baik kedatangan teknisi pemasangan komputer.
”Sebab, kami sudah melaksanakan pembelajaran e-learning. Tugas dan pengumpulan tugas dilakukan menggunakan komputer,” kata Hari.
”Sampai pagi ini, dari total 4.600 komputer, sudah didistribusikan sebanyak 3.874 komputer di 282 sekolah. Rinciannya, ke SD negeri sebanyak 1.557 komputer di 229 sekolah dan ke SMP negeri sebanyak 2.317 komputer di 53 sekolah. Sisanya, kami targetkan minggu depan beres semuanya,” kata Noer.
Komputer yang diberli bermerk HP dari tipe komputer mini desktop hanya berukuran sebesar buku novel dan digantungkan di belakang meja komputer. Spesifikasi prosesornya Intel I5, dengan sistem operasi Windows 10. ”Sistem operasinya sudah menjadi bagian dari pembelian komputernya,” kata Noer.
Pengadaan komputer ini melibatkan konsultan dari ITS dan swasta pengadaan PT Bismacindo Perkasa, distributor merek komputer HP (Hewlett Packard). ”Melalui sistem yang diterapkan Pemkot Surabaya ini, Dinas Pendidikan tidak direpotkan lagi oleh sistem pelelangan dan hanya berkonsentrasi pada penyelenggaraan pendidikan. Sementara spesifikasi mengikuti peraturan pemerintah dengan melibatkan konsultan resmi. Semus teknis ini untuk memastikan tidak ada praktik korupsi di dalam proses pengadaan,” katanya.