BOGOR, KOMPAS - Pemilik Taman Wisata Matahari Hari Darmawan ditemukan meninggal di dekat vilanya di Jalan Hankam, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3) pagi. Pencarian Hari sebenarnya sudah berlangsung sejak Jumat (9/3) malam. Namun, warga tidak berhasil menemukannya malam itu.
Nurmalah (26), warga yang tinggal di Jalan Hamkan, menuturkan, sopir Hari, pada Jumat sekitar pukul 22.00, menghampiri warga meminta bantuan mencari Hari. Sopir Hari diminta mengambilkan minum di mobil, yang terparkir sekitar 15 meter di luar vila. Saat kembali, Hari sudah tidak berada di vila.
Lebih dari sepuluh warga menyisir sungai Ciliwung sekitar 50 meter dari vila Hari. Vila tersebut memang berada tepat di samping Sungai Ciliwung yang memiliki bebatuan besar. Vila tersebut juga berada di dekat Jembatan Ciliwung.
Namun, setelah dua jam mencari, upaya menemukan Hari dihentikan pukul 00.00. "Warga belum yakin dia terbawa arus sungai. Jadi kami pulang," ujar Nurmalah.
Jumat kemarin, kawasan itu memang dilanda hujan deras dari pukul 15.00 hingga 16.30. Hal itu mengakibatkan ketinggian air Sungai Ciliwung meningkat.
Nurmalah mengucapkan, vila tersebut jarang dikunjungi Hari. Bahkan dalam sebulan, belum tentu ada yang datang. Pantauan Kompas, vila tersebut seluas sekitar 48 meter persegi dan hanya berisikan sofa.
Di TKP, Kapolres Kabupaten Bogor Ajun Komisaris Besar A.M. Dicky mengatakan, Hari tiba ke vilanya diantar sang sopir setelah makan bersama staf Taman Wisata Matahari.
"Terus dia minta koran dan minuman (kepada sopirnya). Kemudian menurut keterangan sopir, dia (Hari) sudah tidak ada," katanya.
Pada Sabtu sore, polisi melakukan olah TKP dari pukul 16.00 hingga pukul 17.00. Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan, yakni sopir Hari dan sejumlah staf Taman Wisata Matahari.
Forensik
Sementara itu, pelaksana forensik di RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor, Deri, mengatakan, jenazah Hari dibawa ambulans dari RSPG Cisarua, Kabupaten Bogor, ke IGD RSUD Ciawi sekitar pukul 09.30.
Tim forensik dari RSUD Ciawi dan Polsek Cisarua kemudian melakukan pemeriksaan forensik terhadap jenazah sebelum dipindah ke kamar jenazah. Deri mengatakan, muka Hari mengalami memar dan lecet-lecet, terutama di dahi.
"Jenazah tiba dalam keadaan basah dengan masih mengenakan celana panjang, kemeja lengan pendek, sweater, dan jas," ujar Deri.
Saat di kamar jenazah, pihak keluarga yang hadir hanya satu keponakan Hari. Jenazah diberangkatkan ke rumah duka sekitar pukul 11.30 dari RSUD Ciawi. (DD10)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.