logo Kompas.id
NusantaraBatik Lasem Terancam
Iklan

Batik Lasem Terancam

Oleh
· 4 menit baca
Andriana Santoso, generasi ke-3 pemilik batik tulis lasem Pusaka Beruang, menata  batik tulis lasem di tokonya, di  Desa Sumbergirang, Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Minggu (11/3). Potensi pasar batik tulis lasem di dalam negeri dan mancanegara cukup besar karena keunikan warna, motif tulis, dan nilai historisnya.
KOMPAS/KARINA ISNA IRAWAN

Andriana Santoso, generasi ke-3 pemilik batik tulis lasem Pusaka Beruang, menata batik tulis lasem di tokonya, di Desa Sumbergirang, Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Minggu (11/3). Potensi pasar batik tulis lasem di dalam negeri dan mancanegara cukup besar karena keunikan warna, motif tulis, dan nilai historisnya.

Priscilla Renny, generasi ke-5 batik tulis lasem Ong’s Art Maranatha, menuturkan, distributor batik Maranatha ada di sejumlah daerah, seperti di Serang, Surabaya, Madura, dan Jakarta. Batik Maranatha juga terkenal hingga mancanegara, antara lain India, Belanda, dan Jepang.

Kemegahan batik tulis lasem terlihat dari motif dan warnanya. Langgam motif batik tulis lasem dipengaruhi simbol-simbol tradisi China, seperti naga, burung hong (phoenix), dan bunga.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000