Luapan Sungai Kemuning Rendam Sampang dan Pamekasan
Oleh
BAHANA PATRIA GUPTA & IQBAL BASYARI
·2 menit baca
SAMPANG, KOMPAS – Banjir kembali merendam sejumlah wilayah di Sampang dan Pamekasan, Madura, Senin (12/3). Banjir tersebut diakibatkan meluapnya Sungai Kemuning yang diperparah dengan kondisi laut yang sedang pasang.
Pantauan Kompas, Senin, banjir setinggi 50 sentimeter terjadi di pertigaan Jalan Panglima Sudirman, Imam Bonjol dan KH Hasyim Ashari, Sampang. Akibatnya, akses jalan dari Kecamatan Sampang menuju Kecamatan Omben terputus. Kendaraan roda dua dan roda empat dialihkan ke Jalan Syamsul Arifin dan Jalan Makboel.
Roda perekonomian di wilayah terdampak banjir juga terhenti. Toko-toko yang berada di sisi jalan tutup. Fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, pasar, bank, dan kantor pemerintahan ikut terganggu.
Yasin, salah satu warga terdampak, mengatakan, banjir terjadi sejak dini hari. Air mulai menggenangi rumah sekitar pukul 04.00 dan mencapai 80 sentimeter pada pukul 13.00. “Pemerintah sudah memberikan peringatan bahwa akan datang banjir,” ujarnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sampang, Anang Djoenaedi, mengatakan, banjir kali ini menggenangi tiga desa dan tiga kelurahan. Wilayah yang mengalami banjir yakni Desa Paseyan, Desa Gunung Maddah, Desa Panggung, Kelurahan Dalpenang, Kelurahan Rongtengah, dan Kelurahan Gunung Sekar. Ketinggian air bervariasi antara 50 sentimeter hingga 130 sentimeter.
Banjir tersebut disebabkan hujan yang setiap hari mengguyur daerah hulu, seperti di Kecamatan Karangpenang, Kecamatan Robatal, Kecamatan Omben, dan Kecamatan Kedungdung. Akibatnya, air hujan tidak bisa tertampung Sungai Kemuning dan membuat air meluap ke wilayah permukiman masyarakat.
“Laut juga sedang pasang sehingga air tertahan di wilayah kota Sampang yang memiliki kondisi geografis lebih rendah hingga 80 sentimeter di bawah permukaan air laut,” kata Anang.
Akibat banjir kali ini, aktivitas masyarakat di wilayah yang tergenang terganggu. Roda perekonomian untuk sementara waktu terhenti. Namun demikian, belum ada warga yang mengungsi akibat banjir kali ini. “Kami menyiapkan dapur umum untuk warga terdampak banjir,” ujar Anang.
Selain di Sampang, air dari Kali Kemuning yang tidak bisa mengalir ke laut juga mengakibatkan banjir di Kecamatan Kota Pamakasan dan Kecamatan Pademawu, Pamekasan. Banjir tersebut, kata Kepala Pelaksana BPBD Pamekasan Akmalul Firdaus akibat banjir kiriman dari Sampang melewati Sungai Kemuning. Ketinggian berkisar antara 50 sentimeter.