PALANGKARAYA, KOMPAS - Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja lakukan berbagai sosialisasi di Palangkaraya, Selasa (13/3). Tema yang diangkat adalah gerakan melawan narkoba, pornografi, dan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Rombongan Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja tersebut terdiri dari istri-istri menteri atau jabatan sederajat di kalangan Kabinet Kerja era Jokowi, antara lain Tri Tito karnavian, Hani Pramono Anung, Yasmin, Ira Zega Brojonegoro, Ratna Megawangi Sofyan Djalil, Rini Rudiantara, Ros Ellyana Prasetyo, Ibu Marifah hanif Dakhiri, Erni Tjahyo Kumolo, dan Bintang Puspayoga.
Saat tiba di Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya mereka disambut langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran beserta istrinya Yulistra Ivo Azhari juga Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Tengah (Kalteng) Brigadir Jenderal Anang Revandoko.
Mereka mengawali kunjungan tersebut di Kalawa Water Park di Jalan Tjilik Riwut Kilometer 6,5, Kota Palangkaraya. Di tempat itu terdapat ratusan orang yang didominasi oleh Organisasi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Bhayangkari dari Polda Kalteng, dan murid-murid dari berbagai sekolah di Kota Palangkaraya.
"Narkoba adalah musuh bersama, kami datang hanya untuk mengingatkan kembali fungsi koordinasi semua pihak akan pentingnya melawan narkoba," ungkap istri dari Kepala Kepolisian RI Jendral Tito Karnavian, Tri Suswati.
Setelah melakukan sosialisasi di Kalawa Waterpark, rombongan kemudian menuju Pusat Reintroduksi dan Rehabilitasi Orangutan Program Nyaru Menteng milik Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) di Nyaru Menteng, Palangkaraya.
Di lokasi itu, rombongan melihat langsung proses reintroduksi orangutan, primata khas Kalimantan Tengah yang hampir punah tersebut. Sebelumnya, Bhayangkari Polda Kalteng pernah mengadopsi satu bayi orangutan di Nyaru Menteng.
"Ini sebagai bentuk sosialisasi ke masyarakat luas bahwa satwa ini dilindungi dan jangan diburu," ungkap Ketua Bhayangkari Polda Kalteng Lina Anang Revandoko.