SUBANG, KOMPAS — Tanjakan Emen di jalan raya BandungSubang, Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, kembali memakan korban. Kecelakaan tunggal minibus Elf bernomor polisi E 7548 PB, Senin (12/3), menyebabkan 4 penumpang luka berat dan 12 lainnya luka ringan. Tempat kejadian tepat di lokasi kecelakaan bus pariwisata yang menewaskan 27 orang pada 10 Februari lalu.
Korban kali ini adalah rombongan wisatawan dari Indramayu, Jabar. Mereka baru saja pulang dari Taman Wisata Alam Gunung Tangkubanparahu berjarak sekitar 8 kilometer dari lokasi kejadian. Semua korban telah dievakuasi dan dirawat di RS Umum Daerah Subang.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.00. Minibus yang dikendarai Arif Fahrurozi (32), warga Indramayu, tidak terkendali saat menikung ke kiri di Tanjakan Emen. Akibatnya, minibus tersebut terguling ke sisi kiri jalan. ”Data korban masih diidentifikasi, terdiri dari seorang sopir dan 15 penumpang,” ujar Kepala Kepolisian Resor Subang Ajun Komisaris Besar Muhammad Joni.
Polisi belum menyimpulkan penyebab kecelakaan. Sejumlah penumpang dan warga telah diperiksa sebagai saksi. Olah tempat kejadian perkara juga sudah digelar Senin sore.
Saat kejadian, cuaca cerah. Kondisi aspal jalan juga baik. Sejumlah papan informasi untuk berhati-hati melintasi Tanjakan Emen juga terpasang sejak sekitar 3,5 kilometer sebelum lokasi kecelakaan.
Tanjakan Emen merupakan salah satu ”jalur tengkorak” di Jabar. Lokasinya memiliki medan yang menanjak, menurun, dan berkelok. Penyebab kecelakan beragam, seperti rem tak berfungsi dan sopir mengantuk. Dari beberapa kasus kecelakaan, pengemudi kendaraan merupakan warga luar Bandung dan Subang atau yang belum berpengalaman melintasi jalan itu. Hal ini membuat sopir tidak terlalu memahami medannya.
Kecelakaan minibus tersebut mengejutkan warga setempat dan pengemudi yang melintas. Sebab, sekitar sebulan lalu, kecelakaan maut yang melibatkan bus pariwisata dan sepeda motor menyebabkan 27 orang tewas di lokasi yang sama.
Sekretaris Dinas Perhubungan Jabar Andreas Wijanto menjelaskan, jalur penyelamat akan dibangun di sekitar tanjakan itu. Rencana ini sudah memasuki tahap pelelangan proyek. (TAM)