SEMARANG, KOMPAS — Sejumlah organisasi kemasyarakatan atau ormas di Kota Semarang, Jawa Tengah, didorong untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki sehingga bisa produktif. Pemkot Semarang pun menawarkan berbagai fasilitas lewat sejumlah organisasi perangkat daerah.
Hal itu dikatakan Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu pada pembukaan ”Ormas Expo 2018: Pameran Produk Hasil Ormas” di Semarang, Kamis (15/3). Dengan menghasilkan berbagai karya, akan menunjukkan bahwa ormas ataupun LSM di Semarang memiliki citra positif.
”Pemkot Semarang akan mendukung kegiatan seperti ini. Apalagi, kami memiliki dinas koperasi dan UMKM, yang menawarkan fasilitas Kredit Wibawa (bunga 3 persen per tahun). Maka, nantinya akan terjalin sinergi yang baik. Kota Semarang kian aman dan nyaman,” kata Hevearita.
Tak dimungkiri, kata Hevearita, masih ada citra negatif yang melekat apabila mendengar kata ormas atau LSM. Namun, apabila yang ditunjukkan adalah kegiatan-kegiatan positif, maka berbagai yang melekat justru citra positif. Bahkan, hal seperti itu bisa menjadi contoh bagi kota/kabupaten lain.
Hevearita menambahkan, hal tersebut juga akan mendukung upaya pemkot dalam meningkatkan Semarang sebagai kota layak huni. Sebelumnya, pada 2017, Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia merilis Semarang merupakan satu dari tiga kota metropolitan di Indonesia yang layak huni, selain Kota Palembang dan Denpasar.
Adapun Ormas Expo 2018 diikuti 25 ormas di Semarang yang juga tergabung dalam Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB), seperti Pemuda Muhammadiyah, Biota Foundation, dan Ikatan Bidan Indonesia. Sejumlah produk makanan ataupun makanan ringan pun ditawarkan.
Ketua FKSB AM Jumai mengemukakan, ada 220 ormas di Kota Semarang yang tergabung dalam FKSB. Dirinya berharap kerja sama yang terbangun dengan Pemkot Semarang, antara lain dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Semarang, terus ditingkatkan.
”Kami ingin, ormas-ormas yang ada ini menjaga komitmen demi kondusivitas Kota Semarang. Tidak saling mendiskreditkan, tidak saling menilai negatif. Dengan kegiatan-kegiatan positif, juga produktif, kami bersatu untuk keamanan dan kenyamanan Kota Semarang,” kata Jumai.
Menurut Jumai, berbagai ormas dan LSM, termasuk di Kota Semarang, memiliki potensi yang luar biasa. Namun, perlu ada komunikasi yang baik di antara semua pihak sehingga perannya di masyarakat akan tampak. Sebaliknya, jika itu tidak dilakukan, peran ormas tak akan optimal.