SERANG, KOMPAS — Pawai ogoh-ogoh diselenggarakan di Kompleks Kesatrian Gatot Subroto, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten, Jumat (16/3). Acara yang mengawali hari raya Nyepi tahun Saka 1940 itu memperlombakan enam ogoh-ogoh.
Menurut Ketua Panitia Perayaan Hari Raya Nyepi Isaka Warsa 1940 Provinsi Banten I Wayan Sukma Harijaya, mereka yang mengikuti lomba itu tergabung dalam banjar-banjar di Banten. Banjar-banjar itu adalah Serang, Tangerang, Ciledug, Bumi Serpong Damai, Rempoa, dan Sodong.
Berdasarkan pemantauan, pawai yang dihadiri ribuan pengunjung tersebut berlangsung meriah. Mereka yang mengarak ogoh-ogoh itu terlihat berputar-putar dan bersorak. Sebagian pengunjung berkerumun di sekitar ogoh-ogoh untuk memotretnya. Hingga sekitar pukul 16.00, acara itu masih berlangsung.
Menurut Wayan, tersedia hadiah untuk para juara pawai ogoh-ogoh. Juara pertama, misalnya, mendapatkan piala dan uang Rp 5 juta. ”Ogoh-ogoh diparadekan dengan berkeliling Kompleks Kesatrian Gatot Subroto. Panjang jalan yang dilewati para pengarak ogoh-ogoh sekitar 2 kilometer,” ucapnya.
Pawai ogoh-ogoh diinisiasi Himpunan Pemuda Hindu Banten. Wayan mengatakan, pawai itu diharapkan membuat kreasi generasi muda berkembang. ”Kami mengadakan Tawur Kesanga dengan pawai ogoh-ogoh. Tawur Kesanga diadakan untuk memohon kepada Tuhan agar alam tetap lestari,” ujarnya.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.