Pelajar Bogor Tewas Diserang Kelompok Pemuda Seusai Berwisata
Oleh
Dwi Bayu Radius
·3 menit baca
SERANG, KOMPAS — Rizki Hadi Kusuma (19) tewas diserang kelompok pemuda tak dikenal di Serang, Banten, Sabtu (17/3) sekitar pukul 20.00. Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Yayasan Kejuruan Teknologi Baru 3 Kota Bogor, Jawa Barat, itu diserang saat hendak pulang setelah berwisata bersama kawan-kawannya.
Wakil Kepala Kepolisian Resor (Polres) Serang Kota Komisaris Polisi Nurrahman di Serang, Minggu, mengatakan, jumlah pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yayasan Kejuruan Teknologi Baru (YKTB) 3 yang berwisata sebanyak 47 orang.
Mereka pergi ke kawasan wisata Anyer di Kabupaten Serang dan tiba pada Jumat. Rombongan itu pergi keesokan harinya sekitar pukul 09.00 dengan naik angkot menuju Alun-alun Kota Serang. Mereka lalu berjalan kaki menuju Terminal Pakupatan, Kota Serang, untuk naik bus jurusan Bogor.
Para pelajar itu sempat berhenti untuk beristirahat sekitar 1,5 kilometer (km) sebelum Terminal Pakupatan. Saat itu, mereka dihampiri sejumlah pengendara sepeda motor. ”Para pengemudi sepeda motor bertanya, \'Mau ke mana?\'. Siswa-siswa SMK YKTB 3 menjawab, \'Mau ke Bogor’,” ujar Nurrahman.
Para pelajar SMK YKTB 3 lalu diminta pergi ke Terminal Pakupatan. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan. Namun, baru berjalan kaki sekitar 100 meter, rombongan itu dicegat kelompok yang menggunakan 10 sepeda motor sehingga mereka terbirit-birit.
Para pengendara sepeda motor yang sempat bertanya kepada rombongan SMK YKTB 3 termasuk dalam kelompok penyerang tersebut. ”Kemungkinan karena lelah setelah berjalan kaki cukup jauh, pelajar yang bernama Rizki tertinggal. Dia lantas disergap para pengemudi sepeda motor,” kata Nurrohman.
Jarak antara Alun-alun Kota Serang dengan Terminal Pakupatan sekitar 6 km. Rizki yang menderita luka pada paha kiri dan pinggang kanan tewas di lokasi penyerangan. Pelajar kelas XI SMK YKTB 3 itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Dradjat Prawiranegara, Kota Serang, untuk diotopsi.
Nurrohman mengatakan, pihaknya belum mengetahui identitas para pengendara sepeda motor dan motifnya menyerang siswa-siswa SMK YKTB 3. ”Kami masih mencari para pelaku yang menyerang Rizki. Para pelajar SMK YKTB 3 yang lain dibawa ke Markas Polres Serang Kota untuk dimintai keterangan,” katanya.
Menurut pelajar kelas X SMK YKTB 3, Setia Agi Reksa (16), sebelum diserang, beberapa pemuda yang menggunakan tiga sepeda motor sempat menghampiri rombongan SMK YKTB 3. ”Mereka bilang, \'Syukurin, enggak bisa pulang. Bus ke Bogor sudah habis’,” ujarnya.
Rombongan itu kemudian melanjutkan perjalanan dan diserang. Agi hanya berpikir untuk menyelamatkan dirinya dan berlari. ”Para penyerang menggunakan celurit dan golok. Tak jelas kenapa kami diserang. Kami tak berniat mencari musuh. Hanya ingin berlibur,” ujarnya.
Tak lama kemudian, polisi bersepeda motor muncul sehingga para penyerang melarikan diri. Agi dan kawan-kawannya lalu dibawa dengan truk polisi ke Markas Polres Serang Kota. ”Saat itu, polisi memberi tahu kami bahwa Rizki sudah meninggal,” ucapnya.
Kakek Rizki, Mawardi (60), mengatakan, dirinya menerima telepon pada Sabtu sekitar pukul 22.00 dan mendapatkan kabar bahwa cucunya sudah meninggal. ”Ada orangtua siswa SMK YKTB 3 yang menelepon saya. Lalu, saya berangkat ke Serang,” ujarnya.
Rizki diotopsi pada Minggu ini sekitar pukul 12.00 hingga pukul 17.00. Korban yang tinggal di Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, itu kemudian dibawa ke rumahnya untuk dimakamkan. Mawardi belum bisa memastikan, apakah jenazah Rizki langsung dikuburkan Minggu malam ini.
”Saya belum tahu, orang-orang di rumah siap atau tidak. Maunya langsung dimakamkan setelah jenazah Rizki tiba di Bogor,” kata Mawardi. Selain itu, cuaca perlu dipertimbangkan. Jika hujan, jenazah Rizki kemungkinan dikubur pada Senin pagi besok.