Ayam Selundupan dari Thailand Dimusnahkan

JANTHO, KOMPAS – Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh dan Stasiun Karantina Pertanian Banda Aceh memusnahkan 71 ekor ayam selundupan dari Thailand dengan cara suntik mati, Selasa (20/3), di Blang Bintang, Aceh Besar.  Pemusnahan dilakukan untuk mencegah penyebaran virus yang terkandung pada ayam tersebut.

Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh Agus Yulianto mengatakan, jumlah ayam yang disuta dari penyelundup 205 ekor. Namun, kebanyakan ayam itu mati saat berada dalam karantina. Sedangkan sisanya dimusnahkan dengan cara disuntik formadehir sebanyak 10 cc ke jantung. Hanya dalam waktu sekitar 30 menit ayam langsung mati. Bangkai ayam itu kemudian dikuburkan.

Agus mengatakan, ayam tersebut merupakan tangkapan pada 3 Maret 2018 di perairan Kabupaten Aceh Tamiang. Saat itu petugas memeriksa sebuah kapal yang dicurigai membawa barang ilegal. setelah digeledah ditemukan barang ilegal seperti kosmetik, pakan ternak, alat rumah tangga, dan ayam.

KOMPAS/ZULKARNAINI

Petugas dari Bea Cukai Aceh menyuntik mati ayam selundupan dari Thailand, Selasa (20/3). Suntik mati untuk mencegah penyebaran virus bersumber dari ayam tersebut.

“Dari pengakuan anak buah kapal barang itu dibawa dari Thailand. Barang tidak memiliki izin masuk ke Indonesia,” kata Agus.

Agus menambahkan, barang ilegal dari luar negeri seperti binatang hidup harus dimusnahkan sebab dikhawatirkan menyebar virus. Sedangkan barang lain yang masih layak digunakan dilelang untuk menambah pendapatan negara.

Agus mengatakan, penyelundupan masih marak. Pekan lalu Bea Cukai Aceh juga menangkap barang selundupan dari Thailand. Barang ilegal tersebut diantaranya, bibit kurma, kelapa, bawang, dan vitamin unggas.