Perlancar Pembangunan Proyek Bandara Baru Yogyakarta, Jalan Daendels Ditutup
Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
·2 menit baca
WATES, KOMPAS — Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo, DIY, akan menutup sebagian ruas Jalan Daendels di Kecamatan Temon, pada Senin (26/3) pekan depan. Penutupan dilakukan agar ruas jalan dapat digunakan kendaraan pembawa material proyek pembangunan Bandara Internasional Baru Yogyakarta.
Sekitar 5 kilometer (km) ruas jalan yang ditutup merupakan jalur yang biasa digunakan kendaraan berat, seperti bus dan truk bermuatan dari arah Purworejo, Jawa Tengah, menuju Yogyakarta.
Dihubungi dari Yogyakarta, Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo Nugroho mengatakan, penutupan jalan adalah hasil kesepakatan antara pihak Angkasa Pura I sebagai operator pembangunan bandara, Pemerintah Daerah Kulon Progo, dan Kepolisian Resor Kulon Progo.
”Sejumlah titik ruas Jalan Daendels yang berada di Desa Glagah dan Desa Palihan, Kecamatan Temon, akan ditutup untuk memperlancar lalu lintas pembawa material proyek pembangunan Bandara Internasional Baru Yogyakarta (NYIA). Kepolisian telah menyiapkan skema pengalihan arus lalu lintas,” ujar Nugroho.
Portal telah disiapkan dari perempatan Balai Desa Glagah di sisi timur Jalan Daendels hingga Madrasah Ibtidaiyah Negeri Sindutan di Desa Jangkaran.
Dalam 15 hari pertama penutupan jalur, Nugroho memastikan akan ada petugas Dishub Kulon Progo dan Polres Kulon Progo di sejumlah titik untuk membantu pengalihan arus. ”Selama 15 hari pertama akan ada bantuan dari petugas untuk pengalihan arus hingga pengguna jalan terbiasa,” kata Nugroho.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kulon Progo Hera Suwanto mengatakan, penutupan jalan akan berlangsung hingga proses pembangunan bandara selesai. Penutupan jalan juga dilakukan untuk memudahkan proses pembangunan underpass yang menghubungkan Jalan Daendels dengan kompleks bandara.
Dihubungi secara terpisah, Juru Bicara Proyek Pembangunan NYIA, Kolonel Pnb Agus Pandu Purnama, mengungkapkan, selain untuk pelaksanaan pembangunan NYIA, penutupan Jalan Daendles diperlukan untuk menata lingkungan wilayah izin penetapan lokasi (IPL).
Sebelumnya, Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo menganggap rencana dan penutupan jalan itu adalah sebuah peringatan bagi warga penolak terkait kemudahan akses masuk dan keluar lahan bandara.
Menurut dia, kawasan tersebut bisa sewaktu-waktu ditutup total untuk pembangunan landasan pacu dan lain sebagainya mengingat kawasan tersebut telah ditetapkan sebagai kawasan izin penetapan lokasi pembangunan NYIA.
”Penutupan jalan tersebut adalah sesuai dengan IPL dan itu peringatan bagi warga yang belum mau direlokasi. Sewaktu-waktu bisa saja tanah di sekitar tempat mereka tinggal diuruk untuk kepentingan landasan pacu,” katanya.