Hari Air Sedunia Diperingati dengan Lomba Gambar ”Lestarikan Alam untuk Air”

Kompas/Jumarto Yulianus

Siswa-siswi SD dan SMP mengikuti lomba menggambar dalam rangka memperingati Hari Air Dunia XXVI di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (21/3).

BANJARMASIN, KOMPAS — Siswa-siswi sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengikuti lomba menggambar dalam rangka memperingati Hari Air Dunia XXVI. Melalui kegiatan tersebut, mereka mengekspresikan cinta terhadap alam demi kelestarian air.

Lomba menggambar itu digelar Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, di Banjarmasin, Rabu (21/3). Kegiatan lomba diikuti 20 siswa dari 5 SD dan 20 siswa dari 5 SMP di Banjarmasin.

Ketua panitia pelaksana kegiatan Hari Air Dunia XXVI BWS Kalimantan II M Harliansyah mengatakan, lomba menggambar bagi siswa SD dan SMP merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang digelar untuk memperingati Hari Air Dunia ke-26.

”Dengan lomba ini, kami bermaksud mengedukasi anak-anak sejak dini bahwa air itu sangat penting. Maka, air itu harus dijaga dengan cara menjaga dan melestarikan alam,” katanya.

Menurut Harliansyah, lomba menggambar tersebut mengangkat tema ”Lestarikan Alam untuk Air”.

KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Sungai Alalak yang airnya berlimpah di wilayah Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, menjadi jalur transportasi warga sekitar, termasuk anak-anak sekolah ketika Jembatan Mandastana terputus pada 17 Agustus 2017. Foto diambil Jumat (18/8/2017).

Dari karya anak-anak akan terlihat bagaimana pemahaman mereka tentang air. Setelah itu, mereka akan diajak untuk lebih bisa menjaga dan melestarikan sumber air.

”Peringatan Hari Air Dunia itu dimaksudkan agar kita lebih bijak dan tahu memanfaatkan air dengan sebaik-baiknya. Maka, kami pun menyosialisasikan dan mengampanyekan air adalah sumber kehidupan yang harus dijaga,” katanya.

Kepala BWS Kalimantan II Dwi Purwantoro mengharapkan anak-anak, terutama yang mengikuti lomba menggambar, bisa menjadi duta air pada masa kini dan masa mendatang. Nantinya, mereka akan mengajak orang lain untuk melestarikan air demi pemanfaatan air secara berkelanjutan.

Pada peringatan Hari Air Dunia tahun ini, menurut Dwi, pihaknya memberi perhatian khusus pada pemanfaatan alam untuk kelestarian air. ”Selama ini alam kerap dibiarkan karena air dianggap akan keluar sendiri. Padahal, alam itu harus dijaga agar mata air juga tetap terjaga,” katanya.