logo Kompas.id
NusantaraMantan Bupati Nagekeo Ditahan
Iklan

Mantan Bupati Nagekeo Ditahan

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1-YcLXkhFqZ46NR0bVcI7gLFhuQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F03%2F522183_getattachment8f1e0ac0-92d1-4ee5-8a25-a657dce78e62513567.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Animasi Karikatur KPK - Pengunjung melihat dan menonton animasi karikatur pemberantasan korupsi di layar monitor yang dipasang di lobi utama gedung Komisi pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (20/3). Layar monitor berisi sejumlah gambar animasi karikatur yang menginformasikan pesan untuk tidak melakukan gratifikasi suap dan korupsi.

KUPANG, KOMPAS — Mantan Bupati Nagekeo di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, periode 2008-2013 Yohanes S Aoh (58), mantan Sekretaris Daerah Nagekeo Yulius Lawotan (50), dan mantan Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Nagekeo Petrus Wake (54) ditahan penyidik Kejaksaan Tinggi NTT di Rumah Tahanan Penfui, Kupang. Ketiganya terlibat dalam pengalihan tanah seluas 14,5 hektar yang disiapkan untuk pembangunan perumahan aparatur sipil negara kepada pihak ketiga. Kerja sama dengan pihak ketiga ini merugikan negara senilai Rp 14 miliar.

Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Informasi Kejaksaan Tinggi NTT Iwan Setiawan di Kupang, Selasa (20/3), mengatakan, sejak Nagekeo menjadi daerah otonomi pada 2006 sampai hari ini, sebagian besar aparatur sipil negara (ASN) setempat belum memiliki rumah layak huni. Setelah pindah dari kabupaten induk, Ngada, para ASN memilih menyewa kamar kos dan rumah warga.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000