TAPAK TUAN, KOMPAS — Sebanyak 10 kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh, dilanda banjir luapan. Selain merendam permukiman warga, banjir menggenangi badan jalan dan memicu kerusakan sejumlah infrastruktur publik.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan Cut Sazalisma, Kamis (22/3), mengatakan, banjir disebabkan meluapnya sejumlah sungai yang melintasi 10 kecamatan itu.
Hujan dengan intensitas tinggi sejak dua hari lalu membuat debit air sungai naik dan meluap ke permukiman warga.
Sepuluh kecamatan yang dilanda banjir adalah Samadua, Kluet Timur, Tapaktuan, Sawang, Meukek, Kluet Tengah, Kota Bahagia, Trumon Tengah, Pasie Raja, dan Kluet Utara.
”Permukiman penduduk berada di kaki perbukitan sehingga saat hujan air dari gunung dan sungai langsung meluap ke permukiman, tetapi tidak lama langsung surut,” kata Cut.
Laporan yang diperoleh dari lapangan, banjir menyebabkan kerusakan pada sejumlah infrastruktur, yaitu satu jembatan rusak, badan jalan tertutup longsor, dan jebolnya tanggul sungai sepanjang 50 meter.
Namun, sejauh ini tidak ada warga yang mengungsi karena banjir sudah berangsur surut. ”Nilai kerugian masih kami hitung,” kata Cut.