Pemkab Malang Ingin Abdulrahman Saleh Jadi Bandara Internasional
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS-Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, berusaha menjadikan Bandara Abdulrahman Saleh di Kecamatan Pakis, menjadi bandara internasional. Bupati Malang Rendra Kresna mengatakan pihaknya tengah berjuang agar status bandara milik TNI Angkatan Udara itu bisa naik.
“Kita terus berjuang, kita sudah berusaha melaporkan dan minta bantuan pihak Kementerian Pariwisata. Kami juga sudah berjuang minta dukungan Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto) karena dia mantan Kepala Staf Angkatan Udara, mantan Komandan Lanud Abdulrahman Saleh, Arema, dan orang Singosari (Malang) lagi. Jadi pasti ada kebanggan tentunya (bila status bandara tersebut jadi internasional,” kata Rendra di Malang, Kamis (22/3).
Selain dirinya, menurut Rendra, Gubernur Jawa Timur Soekarwo juga akan berkirim surat ke pusat. Dari sisi status bandara yang sebagai Pangkalan TNI AU, tidak terlalu ada masalah. “Yang pasti nanti kalau jadi bandara internasional harus ada kantor Imigrasi di sana. Kita juga harus punya detektor Sinar X yang lebih spesifik untuk mendeteksi barang yang masuk atau keluar negeri,” katanya.
Kondisi fisik Bandara Abdulrahman Saleh sendiri memungkinkan untuk menjadi bandara internasional. Tahun 2018 ini ada tambahan perpanjangan runway sepanjang 150 meter lagi sehingga total panjang runway menjadi 2.500 meter. “Namun untuk menjadi bandara internasional bukan persoalan panjang dan pendek runway tetapi apakah landasan cukup menahan beban,” kata Rendra.
Menurut Rendra peningkatan status bandara akan berdampak positif bagi pengembangan Singosari menjadi kawasan ekonomi khusus nantinya. Selain itu juga mendukung Malang sebagai destinasi wisata.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso menyambut baik upaya peningkatan status tersebut. Menurut Punjul jumlah wisatawan ke Batu mencapai empat juta orang dalam setahun. Dirinya optimistis angka wisatawan akan meningkat setelah status Bandara Abdulrahman Saleh naik menjadi internasional. Sejauh ini hanya penerbangan dari Jakarta dan Bali yang mendarat di tempat itu.