CIREBON, KOMPAS — Puting beliung yang menerjang Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (22/3) sore, menyebabkan sekitar 200 rumah dan sejumlah ruangan di Pondok Pesantren Al Shighor rusak. Puting beliung juga menumbangkan beberapa pohon.
Hingga Jumat (23/3) siang, warga, polisi, TNI, dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon masih membersihkan sisa material genteng dan memotong pohon yang menimpa sejumlah bangunan. Sementara di Ponpes Al Shighor, kegiatan belajar mengajar terhambat karena santri harus bekerja bakti membersihkan sisa material puting beliung.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon Eman Sulaeman mengatakan, puting beliung menerjang kecamatan di wilayah pesisir Cirebon tersebut pada Kamis pukul 15.45. Meski tidak ada korban jiwa, bencana tersebut merusak bagian atap sekitar 200 rumah di Desa Getrakmoyan dan menerbangkan genteng 5 rumah di Desa Ender.
Sebanyak 4 ruangan kelas dan 5 kamar santri di Ponpes Al Shighor juga rusak. Santri pun terpaksa pindah kamar ke ruang kelas dan rumah pengasuh pondok pesantren. Hujan deras yang menyertai puting beliung juga membasahi pakaian dan buku santri. Barang-barang tersebut tampak dijemur.
Kuwu (Kepala Desa) Ender Iwan Sovwan mengatakan, saat puting beliung menerjang, masyarakat keluar rumah karena takut. Ada pula yang berlindung di rumah. Listrik juga sempat padam hingga pukul 23.00. ”Ini puting beliung pertama di Ender,” ujar Iwan.