MAGELANG, KOMPAS — Umat Tridharma yang terdiri dari umat Buddha, Khonghucu, dan Tao diminta untuk menghargai semua perbedaan yang ada. Mereka juga diminta untuk menghargai semua kelebihan dan kekurangan yang ada pada semua makhluk sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
”Kita harus hidup selaras dengan karakter semua makhluk,” ujar Dirjen Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Caliadi dalam acara doa bersama dalam perayaan Taoist Day International di Tempat Ibadat Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio, Kamis (23/3).
Dalam kehidupan bersama sesama, Caliadi mengatakan, setiap orang juga diminta menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tiap orang juga diharapkan menyadari bahwa tiap-tiap anggota tubuh juga memiliki sifat dan keterbatasannya sendiri.
Dalam kehidupan bernegara, umat Tridharma juga diharapkan menghormati perbedaan agama dan kepercayaan antarumat beragama.
”Setiap umat harus menghargai perbedaan dan senantiasa menjaga kerukunan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Caliadi mengatakan, dipilihnya Magelang sebagai lokasi perayaan Taoist Day International adalah hal yang membahagiakan dan menandakan bahwa dunia pun melihat bahwa Indonesia mampu menjaga kerukunan antarumat beragama.
Perayaan Taoist Day International akan diselenggarakan selama empat hari, 22-25 Maret 2018. Perayaan ini dihadiri sekitar 200 orang, di mana 94 orang di antaranya tamu asing dari lima negara.
Wakil Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Suhandoko mengatakan, perayaan ini dilakukan untuk menghormati Lao Tze yang telah meninggalkan kitab universal tentang kasih sayang dan semua yang terkait dengan alam.
”Agar dapat hidup damai dan sejahtera, kita memang harus kembali ke alam,” ujarnya.