CILEGON, KOMPAS — Dermaga 5 Pelabuhan Merak di Cilegon, Banten, ditutup untuk perawatan selama dua pekan hingga 2 April 2018. Meski demikian, perawatan yang dilakukan sebagai persiapan menghadapi masa Lebaran itu tidak mengganggu kelancaran penyeberangan di Pelabuhan Merak.
Manajer Teknik PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak Jamaluddin, Jumat (23/3), di Cilegon, mengatakan, tidak ada kerusakan yang terjadi di dermaga 5. Dermaga itu ditutup sementara karena beberapa bagiannya perlu dirawat.
Bagian-bagian tersebut di antaranya sistem hidrolik dan baut pada jembatan menuju kapal serta bemper peredam benturan (fender). ”Kalau bagian-bagian itu sudah kurang layak, kami benahi. Jangan sampai saat digunakan pada angkutan Lebaran nanti dermaga itu bermasalah,” katanya.
Pelabuhan Merak digunakan para penumpang yang hendak menyeberang menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, atau sebaliknya. Jamaluddin mengatakan, perawatan dermaga 5 tidak akan menghambat arus penumpang karena penyeberangan di Selat Sunda belum padat.
Pada saat puncak arus mudik nanti, semua dermaga di Pelabuhan Merak siap dioperasikan. Di Pelabuhan Merak terdapat enam dermaga. ”Saat perawatan dilakukan, kami sebar kendaraan bermotor yang hendak menyeberang ke dermaga- dermaga lain di Pelabuhan Merak,” ujarnya.
Menurut Jamaluddin, pihaknya juga berkoordinasi dengan pengelola Pelabuhan Bakauheni sebelum melakukan perawatan dermaga 5. ”Di Pelabuhan Bakauheni, perawatan juga sedang dilakukan terhadap salah satu dermaganya. Masa perawatan itu hampir bersamaan dengan pembenahan dermaga 5,” katanya.
Pengecekan rutin
Kepala Bidang Status Hukum Kapal dan Sertifikasi Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banten Thomas Chandra mengatakan, pihaknya mengecek kapal yang menyeberangi Selat Sunda secara rutin, termasuk menjelang masa Lebaran.
”Setiap kapal dicek per tiga bulan. Sertifikat keselamatan kapal penumpang, misalnya, dikeluarkan KSOP Banten setiap tiga bulan,” katanya. Pengecekan dilakukan agar paling tidak hanya terjadi kekurangan-kekurangan minor yang dapat segera diperbaiki. (BAY)