Cuaca Pengaruhi Tangkapan Nelayan Sendangbiru

DEFRI WERDIONO

Sejumlah nelayan Pantai Sendangbiru di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu, menaikkan ikan tuna tangkapan mereka ke truk. Cuaca kurang bersahabat yang terjadi sepekan terakhir memengaruhi aktivitas nelayan setempat.

MALANG, KOMPAS — Kondisi cuaca yang berubah-ubah memengaruhi tangkapan ikan nelayan Pantai Sendangbiru di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Setelah tangkapan membaik pekan lalu, saat ini ikan tangkapan nelayan kembali turun.

Salah satu tokoh nelayan Pantai Sendangbiru, Sudarsono, Senin (26/3/2018), mengatakan, sejak 20 Maret cuaca di perairan setempat kembali buruk. ”Pada 20 Maret sempat terjadi puting beliung di lepas pantai. Anak buah saya langsung pulang sehingga tidak memperoleh hasil,” ujarnya.

Sejak awal Maret, menurut Sudarsono, tangkapan ikan sebenarnya mulai membaik setelah lama paceklik. Tangkapan ikan saat itu mencapai 7 ton per kapal dalam sekali melaut yang biasanya berlangsung hingga satu pekan. Namun, beberapa hari terakhir tangkapan turun lagi menjadi sekitar 4 ton.

”Tangkapan masih didominasi ikan cakalang dan tongkol kecil. Saat ini, harga cakalang masih Rp 19.500 per kilogram dan tongkol kecil Rp 17.000. Nanti memasuki bulan April biasanya baru musim tuna,” katanya.

Menurut Sudarsono, arah angin baru saja berubah dari angin baratan menjadi timuran. Akibatnya, cuaca yang sebelumnya jarang hujan kini kembali sering hujan. Di Sendangbiru terdapat sekitar 700 kapal dengan jumlah nelayan 2.500 orang.