BANJARBARU, KOMPAS — Sebulan terakhir, ada yang baru dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo. Jika sebelumnya pidato-pidato menteri itu langsung disampaikan, kini tidak lagi. Menteri memekikkan yel-yel penyemangat. Warga yang menghadiri acara pun ikut tergerak, acara Presiden pun diawali dengan pekik yel-yel.
Sejak dilantik sebagai Menteri Pendidikan pada 27 Juli 2016, tidak pernah terlihat Menteri meneriakkan yel-yel di acara resmi. Namun belakangan, Muhadjir mulai menggunakan yel. Setelah melakukannya di sejumlah tempat sebelumnya, Senin (26/3) ini Muhadjir melakukannya di Lapangan DR Murjani, Kota BanjarBaru, Kalimantan Selatan.
Di depan hadirin penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan program sertifikasi guru, Muhadjir mengawali pidato seraya mengatakan keinginanya membuat acara lebih meriah. ”Seperti tadi yang diajarkan Menteri Sosial Idrus Marham, mari kita teriakkan yel-yel dulu,” kata Muhadjir kepada hadirin.
Presiden yang menyaksikan yel-yel itu tersenyum. Begitu pun Idrus Marham yang mengusulkan adanya yel.
Muhadjir juga melakukamnya di Gedung Olahraga (GOR) Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, pada 8 Maret 2018. Tidak hanya Muhadjir, beberapa menteri lain juga meneriakkan yel-yel serupa. Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution melakukannya saat Presiden melakukan kunjungan di Tuban, Jawa Timur, 9 Maret 2018.
Saat itu Darmin menyampaikan, ”Siapkah kita menyampaikan ucapan selamat datang kepada Bapak Presiden?” Hadirin menjawab, ”Siap!” ”Saya hitung satu, dua, tiga!” Semua yang hadir menjawab, ”Selamat datang Bapak Presiden dan Ibu Iriana!” Hadirin menyambungnya dengan tepuk tangan.
Kebiasaan baru ini, menurut berbagai sumber berita yang sering mengikuti kegiatan Presiden, diawali Menteri Sosial Idrus Marham di Padang pada 8 Februari 2018. Setelah itu, sejumlah menteri mulai melakukan yel-yel saat mengawali pidatonya.