Made Tinggalkan Kenangan dan Impian untuk Navicula

Kompas/Herlambang Jaluardi

Band rock alternatif Navicula tampil di Jakarta, Mei 2015.

Duka menyelimuti Navicula. Band grunge asal Bali kehilangan bassist-nya, Made Indra Dwi Putra (34). Made meninggal di rumah sakit pada Senin (26/3/2018) sore setelah dia dirawat sejak Sabtu (24/3/2018) karena kecelakaan lalu lintas.

Vokalis Navicula, Gede Robi Supriyanto, mengungkapkan kepergian Made itu sebagai kehilangan besar bagi keluarga besar Navicula. ”Kami bukan hanya sebagai band, tetapi sudah menjadi keluarga,” ujar Robi, Selasa (27/3/2018).

Sabtu menjelang dini hari, Made mendapat musibah dalam perjalanannya pulang dari Ubud, Gianyar, ke Denpasar. Mobil yang digunakan Made dan kekasihnya, Afiriana, mengalami kecelakaan di Jalan Raya Sakah, Sukawati, Gianyar. Afi meninggal, sedangkan Made berada dalam kondisi kritis.

”Sabtu itu juga Made dibawa ke rumah sakit,” kata Nyoman Wirata, paman Made, ketika ditemui di rumah keluarga Made di Jalan Gunung Andakasa, Padangsambian, Denpasar, Selasa.

Nyoman menyatakan, mereka sekeluarga kehilangan Made dan berduka atas kepergian Made untuk selama-lamanya. ”Made sangat peduli dengan keluarga,” ujar Nyoman menambahkan.

Siapkan album

Robi menyebutkan, Navicula sedang mempersiapkan album terbaru mereka. Album kesembilan Navicula itu dalam proses pengerjaan. ”Kebetulan part-nya Made sudah selesai, tugasnya sudah komplet,” kata Robi.

Navicula merupakan band pengusung rock sebagai warna dasar musiknya dan bersuara keras tentang isu lingkungan hidup, sosial, dan budaya dalam lirik lagu mereka. Navicula yang dibentuk sejak tahun 1996 dijuluki ”The Green Grunge” setelah album Alkemis (2005).

Tidak hanya band, personel Navicula juga dikenal peduli persoalan lingkungan hidup. Koordinator Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (ForBali) I Wayan ”Gendo” Suardana mengatakan, Navicula sebagai band berkomitmen dan berdedikasi dalam menyuarakan isu lingkungan hidup, termasuk personel band tersebut.

”Mereka tidak hanya bermain musik, tetapi juga ikut turun ke jalan untuk menyuarakan isu-isu lingkungan,” kata Gendo, Selasa.

Meninggalnya Made dan Afi, lanjut Gendo, merupakan sebuah kehilangan besar yang dirasakan seluruh pegiat lingkungan hidup.

Robi mengungkapkan, Navicula akan terus berjalan meskipun mereka kehilangan Made. Menurut Robi, Made sedari awal bergabung dengan Navicula memiliki mimpi yang sama dengan rekan-rekan di band itu, yakni menjadikan Navicula sebagai band yang besar.

”Kami di Navicula, dan saya yang mengenal Made sejak lama, yakin Made menginginkan band ini tetap jalan,” kata Robi.