Belasan Mahasiswa Asing Belajar Budaya Indonesia di Banyuwangi
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS - Sebanyak 12 orang mahasiswa dari sejumlah negara dan seorang dari Indonesia, akan belajar budaya, seni, dan lainnya di Banyuwangi, Jawa Timur, selama tiga bulan ke depan. Mereka tengah mengikuti program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) yang diinisiasi oleh Kementerian Luar Negeri.
Mahasiswa tersebut berasal dari India, Brunei, Azerbaijan, Thailand, Singapura, Kamboja, Jepang, Bulgaria, Timor Leste, Fiji, dan Benin, dan Indonesia. Kedatangan mereka disambut oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Aswar Anas, Senin (2/4/2018) malam, di Pendapa Sabha Swagata Blambangan.
Tampak hadir pada kesempatan tersebut Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, pihak Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam sambutannya, wakil Kementerian Luar Negeri Devdy Risa mengatakan ini adalah kali pertama Banyuwangi menjadi tempat belajar bagi mahasiswa asing yang mengikuti program BSBI. Kementerian Luar Negeri sendiri secara rutin menyelenggarakan program ini dan saat ini telah memasuki tahun ke-15.
“Program BSBI dirancang oleh Kementerian Luar Negeri 15 tahun lalu untuk meningkatkan hubungan masyarakat Indonesia dengan luar negeri. Berdasarkan pengalaman diplomasi lebih efektif bila dijalankan oleh masyarakat ke masyarakat,” ujarnya.
Azwar Anas sendiri menyambut baik upaya ini. Ia ingin para mahasiswa belajar banyak hal, termasuk bahasa daerah setempat. Di hadapan mahasiswa dan Fahri Hamzah, Azas juga menyampaikan keberhasilan yang telah diraih Banyuwangi. Beberapa hal yang disinggung menyangkut pariwisata, indeks pendapatan perkapita, hingga kabupaten penyelenggara festival terbaik di Indonesia.
Fahri Hamzah sendiri mengapresiasi apa yang telah dilakukan pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Menurut Fahri apa yang telah dilakukan Banyuwangi dan pemimpinnya telah memberikan optimisme kepada Indonesia untuk lebih maju.