Empat anak terpaku di depan layar komputer yang masing-masing terhubung dengan jaringan internet untuk melihat beberapa laman bermuatan edukasi di perpustakaan desa mereka.
Para era digital sekarang ini, ruang perpustakaan tidak sebatas rak yang berisi buku-buku sebagai sumber literasi. Mereka juga mengail informasi dari dunia maya.
Fungsi dan peran perpustakaan juga meluas, seperti di Perpustakaan Cemerlang yang berada di Desa Tlompakan, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (2/4/2018).
Pengelola perpustakaan, Tri Suhartiningsih, mengatakan, perpustakaan tidak hanya sebatas membaca buku, tetapi juga ada pemberdayaan warga di dalamnya.
”Pengelola Perpustakaan Cemerlang telah membuat program kerja setiap tahun untuk berbagai kegiatan bagi warga sekitar,” kata Tri. Pelatihan berupa membuat keterampilan beberapa kali diselenggarakan bagi ibu-ibu rumah tangga.
Perpustakaan Desa Tlompakan ini memupus gambaran perpustakaan yang selalu lekat dengan kalangan akademik. Sementara perpustakaan yang berdiri tahun 2009 tersebut malah sudah menjadi tempat kumpul ibu-ibu desa.
Tri mengibaratkan, sebelum pergi berbelanja ke pasar atau memasak, mereka sudah tahu bumbu apa yang akan dipakai. ”Ibu-ibu banyak belajar cara memasak bersumber dari buku-buku yang ada di rak perpustakaan,” katanya.
Tidak hanya urusan dapur, perempuan di Desa Tlompakan dilatih merajut dan mengolah makanan. Kegiatan bagi anak-anak juga dilakukan di ruang perpustakaan antara lain menggambar, mengolah sampah, sampai kampanye antikekerasan.
Dari beragam aktivitas tersebut, pengelola Perpustakaan Cemerlang berusaha menumbuhkan minat baca warga desa. Tri mengatakan, hal itu memang bukan jalan mudah, apalagi di tengah banyaknya pilihan tontonan televisi.
Perpustakaan terbaik
Tersedia jaringan internet sejak tahun lalu semakin membuka akses informasi bagi warga di Desa Tlompakan yang dikelilingi kebun karet itu. Selain mencari literatur dari buku, mereka juga bisa mencari melalui 4 komputer yang disediakan di dalam perpustakaan.
Siang itu, Indah mendampingi anak-anak mengakses laman yang berupa tutorial membuat kue dan soal pelajaran. Internet gratis menjadi daya tarik baru di sana, termasuk bagi kaum mudanya.
Indah yang berjaga pada pukul 09.00 hingga 14.00 sudah begitu akrab dengan pengunjungnya. Dia hafal sebagian remaja yang telah lulus pasti akan menanyakan kabar keberadaan lowongan kerja.
Sementara itu, usaha keras pengelola perpustakaan selama bertahun-tahun membuat mereka mendapatkan bantuan dan penghargaan. Prestasi yang mereka peroleh antara lain tahun 2011 juara ke-3 perpusdes tingkat Jateng, lalu tahun 2017 dinobatkan Perpuseru sebagai salah satu perpustakaan terbaik.
Perpustakaan Cemerlang bertransformasi sebagai pusat belajar masyarakat yang berbasis teknologi informasi, perpaduan untuk terus menghidupkan perpustakaan di desa.