JAMBI, KOMPAS —Desa-desa rawan terbakar diberdayakan untuk menjalankan praktik tanam tanpa bakar. Hasilnya diyakini efektif menekan tingkat kebakaran di wilayah itu.
Head Plantation Operations Minamas Plantation, Roslin Azmy Hassan, mengatakan upaya itu dibangun melalui kerjasama anak usahanya, PT Bahari Gembira Ria, dan Universitas Jambi. Masyarakat pada 4 desa di Kabupaten Muaro Jambi diajari berpraktik tanam tanpa bakar melalui produksi kompos. Mereka juga mendapatkan ilmu baru tentang pemetaan dan pembuatan peta desa
“Ada pendampingan untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman masyarakat desa mengenai praktik-praktik pertanian berkelanjutan,” katanya.
Empat desa yang diberdayakan mencakup Sumber Agung, Desa Parit, Desa Arang-Arang dan Desa Gambut Jaya, di Kabupaten Muaro Jambi.
Rektor Universitas Jambi, Johni Najwan mengatakan di desa-desa tersebut, sejak tahun 2011–2016, kerap terjadi kebakaran besar setiap musim kemarau. Kebakaran dipicu praktik bakar pada lahan garapan yang berada di areal gambut. Dalam kondisi kering, gambut mudah terbakar.
Sejak program berjalan tahun lalu, masyarakat telah mengembangkan praktek membuka lahan tanpa membakar dan mengembangkan sistem pengomposan. Dampaknya, kini tidak terjadi lagi kebakaran. Upaya serupa dapat dikembangkan pada daerah-daerah rawan terbakar lainnya.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.