BANYUWANGI, KOMPAS — Masyarakat diharapkan tak bergantung sepenuhnya pada ikan makerel kemasan kaleng yang di dalamnya terdapat cacing Anisakis sp mati. Masih ada jenis ikan olahan lain yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat, termasuk ikan dalam kemasan yang bahan bakunya berasal dari dalam negeri.
”Alternatif ikan olahan banyak, bukan saja makerel, dan ikan kemasan kaleng bahan baku ikan lokal banyak sekali, tidak ada yang terkena itu (cacing). Jadi, aman,” ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Zulfichar Mochtar di sela-sela pembukaan Festival Bawah Air Bangsring di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (4/4/2018).
Menurut Zulfichar, hanya sebagian produk ikan dari luar negeri yang terinfeksi cacing tersebut. Kondisi cacing itu sendiri telah mati dengan pemanasan di atas 80 derajat celsius.
Belum berpengaruh
Disinggung mengenai dampak terhadap ekspor produk olahan ikan kemasan kaleng untuk jenis makerel, Zulfichar mengatakan, kemungkinan belum berpengaruh karena masalah ini baru mencuat. Pihaknya akan berkomunikasi dengan direktorat jenderal terkait untuk mengetahui hal ini. Sementara itu, untuk pasar dalam negeri sendiri produsen telah menarik produk mereka dari pasaran.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya berharap masalah cacing dalam ikan kemasan tidak banyak berpengaruh terhadap industri perikanan di Banyuwangi. Dalam industri itu terdapat banyak tenaga kerja. Di Muncar, Banyuwangi, terdapat belasan perusahaan pengolahan tepung ikan dan ikan kemasan kaleng. (WER)