Ilustrasi: Petugas PT KAI memeriksa kondisi rel kereta antara Stasiun Tanah Abang dengan Stasiun Palmerah, Jakarta, Jumat (9/3/2018). Pemeriksaan rutin tersebut untuk memastikan kondisi rel kereta aman untuk perjalanan kereta.
SEMARANG, KOMPAS — PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional IV Semarang, Jumat (6/4/2018), meluncurkan Kereta Api Tawang Jaya Premium relasi Stasiun Semarang Tawang-Pasar Senen, Jakarta. Operasional kereta tersebut diyakini mendukung geliat pariwisata pesisir di wilayah Jawa Tengah bagian utara.
Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Daerah Operasional IV Semarang Suprapto di Semarang, Jumat, mengatakan, pengoperasian KA Tawang Jaya Premium ini bakal mengangkat turisme di wilayah Brebes, Pekalongan, dan Kota Semarang.
”KA Tawang Jaya Premium ini mengantisipasi animo masyarakat yang terus meningkat. Utamanya lonjakan penumpang dari Jakarta ke Semarang yang tumbuh sampai 7 persen hingga akhir 2016,” ujarnya.
Rangkaian KA menggunakan kereta ekonomi premium. Setiap gerbong berkapasitas 80 tempat duduk. Satu rangkaian KA menarik sembilan kereta ekonomi. Secara keseluruhan, KA ini berkapasitas 720 penumpang.
Kereta ini juga menarik karena fasilitas yang tersedia diyakini sangat nyaman bagi para penumpangnya, di antaranya tempat duduk yang lebih nyaman dan luas dibandingkan dengan kelas ekonomi biasa. Selain itu, kursi penumpang juga bisa diubah sandarannya (reclining seat). Kereta juga dilengkapi fasilitas penyejuk ruangan, interior kereta yang eksklusif, tempat charger ponsel, toilet ramah lingkungan, televisi, dan kamera pemantau.
Adapun jadwal KA Tawang Jaya Premium ini berangkat dari Stasiun Semarang Tawang pukul 20.20 dan dijadwalkan tiba di Pasar Senen Jakarta pukul 03.05. Sementara dari arah Jakarta ke Semarang berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 06.55 dan tiba di Stasiun Semarang Tawang pukul 13.35. Adapun tarif kereta api untuk tiket reguler berkisar Rp 180.000-Rp 240.000.
Suprapto mengemukakan, sepanjang 2017 terdapat tren positif minat masyarakat terhadap transportasi kereta api. Tercatat, jumlah penumpang mencapai 5.808.033 orang, atau meningkat sebesar 15 persen dibandingkan dengan tahun 2016 sekitar 5.395.516 orang.
Kemudian, data mengenai kenaikan sebesar 7 persen itu, pada 2017 berjumlah total 1.638.312 penumpang, sedangkan pada 2016 berjumlah 1.529.708 penumpang.
Diskon tiket
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Satriyo Hidayat di sela-sela peluncuran KA Tawang Jaya menegaskan, peningkatan layanan KA menjadi pilihan bagi masyarakat dalam penggunaan transportasi yang nyaman dan aman. Hal ini akan membantu mobilitas masyarakat, terutama yang memiliki kepentingan bisnis, pariwisata, ataupun menanamkan investasi di Jateng.
Kepala Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Urip Sihabudin mengemukakan, tren kunjungan wisatawan, baik Nusantara maupun mancanegara, khususnya ke Kota Semarang, sedang meningkat.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga memberikan diskon harga tiket 15 persen untuk rombongan penumpang minimal 20 orang. Promosi yang berlaku pada April dan Mei 2018 itu bertujuan untuk mendukung peningkatan wisatawan Nusantara dan menumbuhkan minat masyarakat menggunakan kereta api.
”Promosi ini ditujukan kepada masyarakat yang akan berwisata atau bepergian secara rombongan. PT KAI memberikan diskon untuk tujuan ke lima daerah, yaitu Bandung, Yogyakarta, Semarang, Banyuwangi, dan Surabaya,” ujar Manajer Hubungan Masyarakat Daerah Operasi II Bandung Joni Martinus, Jumat.
Di Daerah Operasi II, program diskon dapat dimanfaatkan penumpang tujuan Yogyakarta dengan menggunakan KA Lodaya, KA Argo Wilis, dan KA Mutiara Selatan. Rute Bandung-Surabaya dan sebaliknya dapat menggunakan KA Argo Wilis. (WHO/TAM)
