Jayapura Terganggu
JAYAPURA, KOMPAS — Kabel fiber optik milik PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terputus akibat gempa yang terjadi di perairan Sarmi dan Biak Numfor, Jumat (6/4/2018), pukul 21.00 WIT. Hal itu menyebabkan warga pengguna layanan Telkom dan Telkomsel di Jayapura dan sekitarnya tak bisa menggunakan internet dengan optimal.
Dari pantauan Kompas, kondisi ini berdampak pada sejumlah instansi yang setiap hari bergantung pada layanan Telkom untuk penyebaran informasi ke publik via internet.
Everth Joumilena, salah satu pemimpin perusahaan media online (daring) setempat, yakni lintaspapua.com, di Jayapura pada Minggu kemarin mengatakan, pihaknya sama sekali tak dapat memublikasikan berita kepada pembaca selama dua hari terakhir.
”Kami sangat dirugikan akibat kerusakan kabel fiber optik milik PT Telkom. Namun, tak ada solusi dari Telkom atas kerugian yang dirasakan kami selaku konsumen,” ujarnya.
Ia berpendapat, seharusnya PT Telkom menyiapkan fasilitas alternatif sehingga menjadi solusi apabila terjadi kerusakan kabel fiber di perairan Papua. Dalam tiga tahun terakhir, sudah tiga kali kabel fiber optik milik Telkom mengalami kerusakan di perairan Papua akibat gempa.
”Pemprov Papua dan pusat juga membuka kesempatan dan menyiapkan sarana infrastruktur bagi provider lain untuk memberikan layanan telekomunikasi di Papua. Sebab, selama ini warga hanya bergantung pada provider Telkom dan Telkomsel,” ucapnya.
Kepala Subbidang Pelayanan Jasa Balai Besar Meteorologi, Geofisika, dan Klimatologi Wilayah V Jayapura Suroto mengatakan, untuk sementara waktu hingga jaringan komunikasi kembali membaik, tsunami early warning system (TEWS) tidak dapat melakukan analisis gempa bumi di Papua.
Ia menambahkan, terputusnya fiber optik Telkom juga mengakibatkan BMKG tak melaksanakan kegiatan diseminasi informasi prakiraan cuaca, cuaca untuk pelayanan, serta tinggi gelombang laut secara harian di Papua dan Papua Barat.
General Manager PT Telkom Wilayah Papua Lonely Baringin mengatakan, daerah yang terkena dampak terputusnya kabel fiber optik adalah Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
”Estimasi waktu perbaikan kabel fiber optik hingga 5-6 Mei mendatang. Kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya bagi konsumen atas masalah ini,” katanya.
UNBK SMA
Ketua Panitia Ujian Nasional Provinsi Papua Yulianus Kuayo mengakui sempat terjadi keterlambatan ujian nasional di sejumlah SMK yang melaksanakan hari terakhir ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada Sabtu (7/4/2018). Namun, masalah itu teratasi dengan pengerjaan soal ujian menggunakan layanan offline.
Pihaknya telah menyiapkan tim untuk mengatasi permasalahan jaringan internet dalam pelaksanaan UNBK untuk 117 SMA dan di 28 kabupaten dan 1 kota di Papua.
”Tim IT ditempatkan di setiap sekolah yang melaksanakan UNBK. Mereka akan memonitor dan mengatasi masalah gangguan jaringan di sekolah tersebut,” katanya.
Kabel laut itu merupakan bagian dari sistem komunikasi kabel laut jaringan tulang punggung pita lebar serat optik Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS).
Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo yang dihubungi Kompas, Minggu (8/4/2018), di Jakarta, mengatakan, gerak cepat penanganan kejadian sudah dilakukan. Telkom segera memasang sistem radio menggunakan protokol internet (IP) dan satelit sebagai solusi pemulihan gangguan. Pada 7 April 2018 pukul 05.00 WIT, seluruh layanan yang terganggu sudah diarahkan menggunakan infrastruktur alternatif tersebut.
”Kemarin kami sudah menggunakan infrastruktur jalur alternatif sistem radio IP dan satelit dengan kapasitas 1.600 megabyte per detik (Mbps). Pemulihan terus berlangsung,” ujarnya.
Arif mengemukakan, manajemen Telkom Group menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan layanan.
Keberadaan infrastruktur alternatif itu diharapkan bisa menyokong kebutuhan layanan telekomunikasi masyarakat Jayapura dan sekitarnya, terutama untuk pemakaian pada UNBK. Arif juga memastikan, pihaknya siap berkoordinasi dengan instansi dinas pendidikan setempat, terutama untuk pemantauan kelancaran jaringan yang dipakai mendukung pelaksanaan UNBK. UNBK SMA berlangsung 9-12 April dan SMP pada 23-26 April 2018.
Vice President Corporate Communication Telkomsel Adita Irawati menceritakan, ketika kejadian berlangsung, layanan data Telkomsel langsung terganggu. Namun, layanan pesan pendek (SMS) dan suara tetap normal. (FLO/MED)