SOREANG, KOMPAS — Korban tewas akibat meminum minuman keras oplosan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terus bertambah. Hingga Senin (9/4/2018) pukul 14.00, jumlah total korban meninggal mencapai 23 orang.
Rinciannya, 20 korban tewas berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka dan 3 korban tewas lainnya di RSUD Majalaya, Kabupaten Bandung. Pihak rumah sakit tidak mengumumkan identitas korban dengan alasan hal tersebut menjadi hak pasien.
Direktur Utama RSUD Cicalengka Yani Sumpena mengatakan, selain korban tewas, di rumah sakit tersebut juga masih terdapat 11 korban yang dirawat di instalasi gawat darurat (IGD) dan 4 korban dirawat inap.
”Dua korban dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, dan empat korban lainnya sudah pulang karena permintaan keluarga pasien,” ucapnya.
Sementara itu, di RSUD Majalaya masih terdapat dua korban yang dirawat inap. Korban tewas terdiri dari 22 laki-laki dan 1 perempuan. Usia korban bervariasi, dari 19 tahun hingga 22 tahun.
Minggu (8/4/2018), korban tewas masih berjumlah 12 orang. Korban tewas terus berjatuhan karena korban yang semula dirawat di IGD meninggal.
Sejumlah keluarga korban terus berdatangan ke RSUD Cicalengka. Beberapa di antara mereka pingsan saat melihat jenazah keluarganya sudah terbujur kaki.
Akan tetapi, mereka menolak memberikan keterangan. ”Mohon maaf, kami masih berduka. Mohon jangan diganggu,” ujar seorang anggota keluarga korban.