Kereta Bandara Dipakai untuk Relasi Solo-Yogyakarta-Kutoarjo
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS — PT Kereta Api Indonesia berencana mengoperasikan dua set rangkaian kereta baru untuk melayani rute Solo-Yogyakarta-Kutoarjo. Pengoperasian kereta ini untuk menambah layanan kepada penumpang di relasi Solo-Yogyakarta-Kutoarjo.
”Itu kereta semula akan buat kereta bandara (Adi Soemarmo, Solo). Keretanya sudah jadi, (proyek pembangunan KA) bandaranya kita menunggu. Ini keretanya tidak bisa didiemin. Kalau didiemin rusak,” ujar Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Solo, Jawa Tengah, Rabu (11/4/2018).
Edi mengatakan, dua set rangkaian kereta itu masing-masing memiliki kapasitas 200 tempat duduk. Jika penumpang berdiri maksimal bisa menampung hingga 500 orang. Penambahan kereta ini diharapkan menambah layanan kereta untuk relasi Solo-Yogyakarta-Kutoarjo yang selama ini dilayani KA Prambanan Ekspres (Prameks).
Edi mengakui, banyak pelanggan Prameks mengeluhkan padatnya jumlah penumpang Prameks. ”Kereta ini untuk membantu yang tadi dikeluhkan Prameker (pelanggan KA Prameks),” katanya.
Menurut Edi, dua rangkaian kereta yang dipesan dari PT INKA itu sudah siap dan akan dikirimkan pada akhir April. Pada awal Mei, dua set rangkaian kereta itu sudah mulai dioperasikan melayani penumpang mulai dari Stasiun Balapan, Solo. ”Kami pesan lagi untuk KA bandara,” katanya.
Pemerintah menargetkan proyek pembangunan kereta Bandara Adi Soemarmo selesai akhir tahun 2018. Kereta ini akan menghubungkan Bandara Adi Soemarmo-Stasiun Balapan, Solo-Stasiun Maguwoharjo, Sleman-Stasiun Tugu, Yogyakarta.
”Target KA bandara akhir tahun (2018) selesai. Awal tahun 2019 harus operasi,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di sela-sela meninjau Stasiun Balapan, Minggu (1/4).