logo Kompas.id
NusantaraBisikan bagi Sengkewe
Iklan

Bisikan bagi Sengkewe

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qSzTeMDK-xAZLTNU0sLe2DObn5o=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F380e15a98b2649af86fcbdcf6bb0311c.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Usaha kedai kopi keliling menjadi tren di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, seperti terlihat di pinggiran Danau Lut Tawar, Minggu (17/12/2017). Tak sedikit dari pedagang menawarkan seduhan kopi dari biji arabika Gayo yang ditanam di kebun mereka sendiri.

Jauh sebelum kedatangan Belanda ke tanah Gayo tahun 1908, orang Gayo klasik telah mengakrabi minuman sengkewe. Sengkewe atau Siti Kewe berarti kupi alias kopi.

Sewaktu pertama kali menjejakkan kakinya ke tanah Gayo, penasihat pemerintah kolonial Belanda, C Snouck Hurgronje, menemukan kopi telah ditanam masyarakat setempat. Ia

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000