Karya Seni Grafis Muhlis Lugis Dipamerkan di Balai Soedjatmoko
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS — Karya-karya seni grafis pemenang ketiga Kompetisi Internasional Trienale Seni Grafis Indonesia V 2015 yang digelar Bentara Budaya Jakarta, Muhlis Lugis (29), dipamerkan di Bentara Budaya-Balai Soedjatmoko, Solo, Jawa Tengah, pada 13-20 April 2018. Pameran ini mengusung tema ”Kemana Harga Diri”.
Kurator Balai Soedjatmoko Ardus M Sawega mengatakan, karya-karya seni grafis pemenang pertama Kompetisi Internasional Trienale Seni Grafis Indonesia V 2015, Jayanta Naskar dari India, telah lebih dulu dipamerkan pada tahun 2016. Pemenang kedua Puritip Suriyapatarapun dari Thailand telah dipamerkan pada 2017.
”Dari pameran itu mendapat pengayaan yang luar biasa dari karya mereka, betul-betul menjadi pembelajaran bagi perupa Indonesia, membuka cakrawala kita bahwa dunia seni grafis sangat menjanjikan dari segi wilayah ekspresi,” katanya.
Edy Sunaryo, mantan dosen pembimbing Muhlis Lugis ketika menempuh studi S-2 di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, saat membuka pameran di Balai Soedjatmoko, Solo, Kamis (12/4/2018) malam, mengatakan, saat awal masuk ISI Yogyakarta, Muhlis belum menggeluti seni grafis teknik cungkil kayu. Awalnya, Muhlis menunjukkan karya-karya sablon cetak saring.
Edy menilai, Muhlis memiliki bakat luar biasa dalam seni drawing. Akan tetapi, kekuatan garis dalam drawing jika divisualkan dalam cetak saring tidak akan terwadahi. Karena itu, ia pun mengusulkan Muhlis belajar teknik seni grafis cukil kayu. ”Karakter dari drawing Muhlis kalau diterapkan dalam teknik cukilan kayu hasilnya akan luar biasa,” ujarnya.
Edy mengapresiasi perkembangan Muhlis dalam melahirkan seni grafis teknik cukil kayu. Karya-karya seni grafis Muhlis yang ditampilkan dalam pameran di Balai Soedjatmoko menggunakan teknik cukil kayu. Sayangnya, Muhlis tidak bisa hadir dalam pembukaan pameran karyanya di Balai Soedjatmoko.