Wali Kota Magelang Ingatkan Sikap Warga Jelang Pilkada

KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Warga yang berasal dari 17 kelurahan di Kota Magelang, Jawa Tengah, bergembira mengikuti kirab hasil bumi dengan mengenakan aneka riasan dan kostum seperti terlihat, Minggu (15/4/2018).

MAGELANG, KOMPAS — Menjelang pemilihan gubernur Jawa Tengah,  masyarakat Kota Magelang diminta untuk menjaga sikap. Segala sesuatu terkait dengan pemilihan gubernur diharapkan tidak diwujudkan dalam bentuk perilaku yang mengganggu, merusak ketenangan, dan kerukunan di kota tersebut.

”Sekalipun berbeda pilihan, semua warga diharapkan tetap mampu menjaga ketenangan situasi di Magelang. Semoga kita semakin dewasa dan bijaksana dalam berdemokrasi,” kata Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-1.111 Kota Magelang di Alun-alun Magelang, Minggu (15/4/2018).

Masih soal pilgub, Sigit menambahkan,  warga yang belum melakukan perekaman KTP elektronik diminta segera melakukan perekaman karena hal itu menjadi salah satu syarat untuk memberikan hak suara.

”Jangan sampai kita kehilangan kesempatan untuk memberikan hak suara saat pilkada,” ujarnya.

KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Masyarakat berebutan mengambil getuk yang dibentuk menyerupai gunung di Alun-alun Magelang, Kota Magelang, Jawa Tengah, Minggu (15/4/2018).

Dalam kesempatan itu, Sigit mengatakan, semua warga juga mau bekerja keras memajukan diri sendiri dan Kota Magelang.

”Mari kita bersama-sama membangun serta bekerja keras agar menjadi kota yang kreatif, inovatif, dan cerdas,” ujarnya.

KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Sebanyak 17 kelurahan di Kota Magelang, Jawa Tengah, melakukan kirab dengan membawa hasil bumi menuju Alun-alun, Minggu (15/4/2018).

Upacara peringatan HUT Kota Magelang kemarin dimeriahkan oleh pentas tari,  kirab dengan membawa hasil bumi, dan grebeg gethuk. Dalam grebeg gethuk, warga berebutan mengambil ribuan getuk yang disusun menyerupai bentuk dua gunung.