Kematian Micko Jadi Momentum Perubahan
SURABAYA - Kasus kematian Micko Pratama (17), bonek atau pendukung fanatik Persebaya Surabaya, akibat pengeroyokan di Solo, Sabtu (14/4/2018), harus diusut tuntas. Kematian remaja itu perlu menjadi momentum kesadaran bersama membangun dunia sepak bola Indonesia yang lebih baik. Kematian siswa kelas II SMK Darma Siswa 1 Sidoarjo itu menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan teman-temannya. Para bonek berkumpul di pusat belanja elektronik Hi-Tech Mall untuk merumuskan sejumlah komitmen agar jadi kelompok suporter yang lebih baik. Komitmen itu, antara lain, menyatakan, komunitas tak akan melindungi bonek yang terlibat kejahatan saat perjalanan mendukung laga tandang. Manajer Persebaya Chairul Basamah sependapat untuk mencari berbagai terobosan menghentikan kekerasan dalam sepak bola. (BRO)