BNN Temukan Ladang Ganja di Aceh Besar

JANTHO, KOMPAS — Badan Narkotika Nasional Provinsi Aceh menemukan ladang ganja di Desa Piyeung, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, dengan luas sekitar 5 hektar, Selasa (17/4/2018). Di lahan itu tanaman ganja dengan ketinggian 3 meter lebih dimusnahkan.

Pemusnahan dilakukan dengan cara dicabut dan dibakar. Ladang ganja itu berada di hutan dan membutuhkan waktu dua jam dengan berjalan kaki. Pemusnahan dilakukan oleh Kepala BNNP Aceh Faisal Abdul Naser.

Penemuan ladang ganja dilakukan dengan memakai satelit Lapan. Setelah terekam satelit, tim melakukan verifikasi ke lapangan pada titik koordinat yang dimaksud. Di lokasi, petugas menemukan tanaman ganja yang siap panen. Diperkirakan di ladang itu terdapat 20.000 batang ganja.

”Pemusnahan ladang ganja ini merupakan kegiatan yang pertama tahun ini,” kata Faisal.

Aceh Besar sejak lama dikenal sebagai daerah penghasil ganja. Namun, kata Faisal, kian hari terus berkurang. Program BNN alih fungsi lahan ganja menjadi lahan pertanian dan palawija membuahkan hasil. Di Lamteuba, Aceh Besar, 90 hektar lahan ganja kini menjadi ladang kedelai dan padi ladang.

”Upaya pemusnahan lahan ganja untuk diubah menjadi lahan pertanian kami lakukan di tiga kabupaten, yaitu Gayo Lues, Bireuen, dan Aceh Besar,” kata Faisal.

Faisal mengatakan, kerja sama antaraparat penegak hukum mempercepat pemusnahan ladang ganja yang ada di Aceh.