logo Kompas.id
NusantaraMitos Pengiring Hidup
Iklan

Mitos Pengiring Hidup

Oleh
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5Ez9fBBoJR7wf2OvS4bxnK8HwOg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F64462584.jpg
KOMPAS/DANU KUSWORO

Suasana kehidupan sehari-hari penduduk di Kampung Modio, Distrik Mapiha Tengah, Kabupaten Dogiyai, Papua. Selain berladang, mereka juga berkebun dengan tanaman utama kopi.

Selama hampir seabad, petani tak pernah tahu nikmatnya minuman kopi arabika (Coffea arabica). Hasil panen tak pernah diolah menjadi minuman. Kopi itu disangka tak lebih dari bahan pembuat mesiu. ”Kalau diminum kamu bisa mati,” kenang penyair asal gayo, Fikar W Eda, Desember 2017. Ia menirukan nasihat ayah sewaktu dirinya masih kecil.

Sejak kopi arabika dibawa masuk Belanda ke tanah Gayo, tahun 1904, beragam mitos merebak. Biji kopi itu disebut-sebut hanya berguna sebagai bahan pembuat mesiu. Karena itulah masyarakat dilarang mengolahnya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000