BALIKPAPAN, KOMPAS — Pemotongan pipa ketiga di dasar Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, kembali dilanjutkan, Minggu (22/4/2018) pagi. Pengangkatan potongan pipa terakhir ini ditargetkan selesai pada hari ini. Sebelum tim bekerja di atas Kapal Sea Heaven 2, dilakukan acara doa bersama.
Pantauan Kompas, sebelum memulai aktivitas pukul 08.00 Wita, semua anggota tim pengangkatan pipa duduk melingkar di atas kapal.
Selain untuk lancarnya proses, doa bersama juga ditujukan untuk lima korban tewas, para pemancing yang kapal kayunya tersambar api, 31 Maret lalu, saat tumpahan minyak di perairan Teluk Balikpapan terbakar.
Seperti diketahui, potongan pipa ketiga atau potongan terakhir ini sudah mulai dipotong sejak Jumat, tetapi terkendala patahnya pisau (hydraulic cold cutter).
Pipa ketiga dan dua pipa sebelumnya, menurut Mayapati, koordinator tim pengangkatan pipa, sebenarnya tidak berbeda. Pisau yang digunakan pun sama.
Namun, pemotongan pipa ketiga, selama dua hari, gagal dilakukan. Karena itu, dilakukan doa bersama sebelum tim bekerja. Doa bersama ini kemarin tidak dilakukan.
Potongan pipa ketiga ini panjangnya 24 meter, dan bentuknya sudah melengkung parah sehingga menyerupai huruf V. Berat potongan pipa diperkirakan 12 ton.
Pipa ketiga itu adalah potongan terakhir dari pipa minyak mentah milik Pertamina di kedalaman 22 meter, yang patah dan menyebabkan pencemaran di Teluk Balikpapan sejak 31 Maret lalu. Penyebab patahnya pipa masih diselidiki Polda Kaltim, dan diperkirakan karena faktor eksternal.
Dua pipa sebelumnya sudah diangkat pada Jumat dan Kamis lalu. Kamis diangkat potongan pertama sepanjang 7 meter seberat 3,5 ton, sedangkan Jumat diangkat potongan kedua sepanjang 18 meter dan seberat 9 ton.