CIREBON, KOMPAS — Rangkaian kereta kesehatan (rail clinic) milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk ketiga kalinya hadir di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Kereta dengan layanan kesehatan dan dilengkapi perpustakaan tersebut bakal beroperasi di Stasiun Losari, Cirebon, Selasa (24/4/2018).
”Selain menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis, rangkaian kereta juga dilengkapi perpustakaan,” ujar Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 3 Cirebon Krisbiyantoro di Cirebon, Senin (23/4). Layanan tersebut menyasar 300 warga setempat mulai pukul 08.00 hingga pukul 14.00.
Kereta kesehatan terdiri dari empat gerbong. Dua gerbong digunakan untuk pelayanan kesehatan, seperti pemeriksaan umum, gigi, mata, kesehatan ibu dan anak, serta pemeriksaan kebidanan lanjutan. Ada pula penyuluhan kesehatan dan apotek.
Pihaknya juga menyiapkan tim kesehatan yang terdiri dari 5 dokter umum, 2 dokter gigi, seorang dokter spesialis kandungan, 3 bidan, 2 apoteker, dan 10 paramedis.
Adapun fasilitas yang tersedia antara lain laboratorium hematology analyzer sysmex, USG, dan EKG.
Dua gerbong lainnya dilengkapi dengan beragam buku anak-anak hingga pengetahuan umum untuk dewasa serta fasilitas perpustakaan elektronik berupa enam monitor layar sentuh yang menyuguhkan berbagai bacaan, video, serta lagu anak-anak.
Fasilitas itu dapat dimanfaatkan warga sembari menunggu giliran pemeriksaan kesehatan. ”Kami juga akan memberikan alat bantu penglihatan (kacamata) gratis untuk 26 siswa SD/MI di UPT Pendidikan Losari,” ujar Krisbiyantoro.
Menurut dia, kereta kesehatan yang merupakan bentuk pertanggungjawaban sosial PT KAI dapat meningkatkan kesehatan warga yang berdekatan dengan stasiun kereta api.
Dengan begitu, katanya, masyarakat semakin mencintai kereta api dan turut menjaga aset negara tersebut sekaligus peduli terhadap keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api.
Layanan kereta kesehatan bukan hanya kali ini ada di Cirebon. Tahun lalu, kereta kesehatan hadir di Stasiun Babakan, sementara pada 2016 beroperasi di Stasiun Ciledug. Sejak diluncurkan akhir 2015, kereta kesehatan beroperasi 40 sampai 50 kali dalam setahun.
PT KAI memiliki 4 kereta kesehatan. Hingga akhir 2017, tiga kereta telah menjangkau masyarakat di Palembang, Sumatera Selatan, dan Tanjung Karang, Lampung, serta di Jawa. Sementara satu kereta lagi bakal beroperasi di Sumatera Utara.
Kereta kesehatan pernah dikirim ke daerah bencana, seperti di Stasiun Leles saat banjir bandang Garut tahun lalu. Saat erupsi Gunung Agung di Bali, kereta kesehatan sempat disiagakan di Banyuwangi, Jawa Timur.