YOGYAKARTA, KOMPAS — Angin puting beliung menerjang dua kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta, Selasa (24/4/2018) siang. Akibat puting beliung itu, sedikitnya 47 rumah mengalami kerusakan dan sejumlah pohon di beberapa lokasi roboh.
”Kebanyakan rumah itu mengalami kerusakan di bagian atap,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Biwara Yuswantana, Selasa sore, di Yogyakarta.
Berdasarkan data sementara BPBD DIY yang dirilis Selasa petang, puting beliung menyebabkan sedikitnya 34 rumah di Dukuh Sorowajan, Desa Banguntapan, Bantul, mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Dari 34 rumah yang mengalami kerusakan itu, sebanyak 11 rumah berlokasi di RT 002 RW 008 Sorowajan dan 23 rumah berlokasi di RT 003 RW 008 Sorowajan.
Selain kerusakan pada rumah, puting beliung juga menyebabkan kerusakan di sebuah kampus di Pedukuhan Karangjambe, Desa Banguntapan, Bantul. Sebuah kedai kopi yang berlokasi di wilayah Banguntapan juga mengalami kerusakan pada bagian atap.
Di Kota Yogyakarta, berdasarkan data BPBD DIY, sedikitnya 13 rumah di RT 050 RW 005 Kelurahan Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo, mengalami kerusakan. Dari 13 rumah yang mengalami kerusakan, 2 rumah mengalami rusak berat, 1 rumah rusak sedang, dan 10 rumah rusak ringan.
Menurut salah seorang warga Sorowajan, Marinem (57), puting beliung terjadi sekitar pukul 14.00. Saat angin kencang itu berembus, genteng di atap rumah warga langsung beterbangan. ”Genteng rumah saya beterbangan dan pecah. Atap seng di warung makan milik saya juga rusak,” ujarnya.