logo Kompas.id
NusantaraRantai Panjang Jalur...
Iklan

Rantai Panjang Jalur Perdagangan

Oleh
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4xfT4cNKPKsYZHZHuw71LgZqQBk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F64713377-1.jpg
KOMPAS/DANU KUSWORO

Masyarakat yang tinggal di Kampung Modio, Distrik Mapia Tengah, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua, harus memikul belanjaan dan hasil kebun yang akan dijual ke pasar. Mereka melewati hutan dan menyusuri sungai untuk mencapai jembatan gantung di atas Sungai Mapia, Minggu (25/3/2018).

Rantai perdagangan kopi di banyak daerah masih menyisakan beragam persoalan. Dimulai dari besarnya kuasa tengkulak hingga keterbatasan akses pasar bagi petani. Kondisi itu menyebabkan petani sulit sejahtera.

Patola (45), petani kopi di Desa Benteng Alla Utara, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, tak menyangka kopinya ditolak. Berbagai cara telah dicoba, termasuk menemui langsung direktur perusahaan terbesar di wilayah itu. Sang direktur menyatakan minatnya terhadap kopi para petani, tetapi tak bisa membelinya secara langsung. ”Saya diminta untuk menjual kopi lewat perantara,” ungkap Patola, Januari lalu.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000