SEMARANG, KOMPAS - Pengelolaan daya tarik wisata di Kota Semarang, Jawa Tengah, yang belum optimal menyebabkan daerah itu sejauh ini sebatas menjadi tempat singgah. Sebagian besar turis asing justru memilih berkunjung ke kota lain ketimbang menghabiskan waktu di Semarang. Hal itu ironis mengingat mulai banyak kapal pesiar berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas.
Kepala Bidang Kelembagaan Kepariwisataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Giarsito Sapto Putratmo mengatakan, mayoritas turis asing yang datang menggunakan kapal pesiar justru memilih berkunjung ke obyek wisata tetangga, seperti Candi Borobudur di Kabupaten Magelang. Mereka difasilitasi agen perjalanan menuju lokasi tujuan dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Waktu kunjungan turis asing terbatas karena kapal pesiar hanya singgah 10-12 jam di pelabuhan. Jadwal perjalanan yang padat kerap menjadikan Kota Semarang hanya tempat lewat. Perputaran uang atau geliat ekonomi dari kedatangan turis sangat kecil. Untuk itu, Pemkot secara bertahap memperbaiki infrastruktur, memperbanyak atraksi, dan promosi obyek wisata.
”Semarang mulai berbenah dari kota dagang dan jasa lima tahun lalu, kini menjadi kota wisata,” kata Giarsito dalam bincang bersama pegiat wisata di Kota Semarang, Selasa (24/4/2018).
Kapal pesiar
Kunjungan turis asing ke Jateng dan Yogyakarta ditargetkan mencapai 2 juta orang pada 2019. Kota Semarang diminta menyumbang 200.000 wisatawan. Pemkot kini mengembangkan paket wisata kota untuk menarik turis asing. Mereka diajak mengunjungi ikon-ikon Kota Semarang, antara lain kawasan Kota Lama, Lawang Sewu, dan Masjid Agung Jawa Tengah.
Titus Kristoveno, pemandu inbound tour Nusantaratour Semarang, mengatakan, wisata Kota Semarang mulai dilirik turis asing pada kunjungan tiga kapal pesiar terakhir tahun ini. Sekitar 600 dari 1.000 turis asing dalam satu kapal pesiar memilih wisata keliling kawasan Kota Lama dan Lawang Sewu. Sebagian wisatawan masih memilih ke Magelang atau Ambarawa.
General Manager Pelindo III Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Ardhy Wahyu Basuki mengatakan, kunjungan kapal pesiar ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, baru 16 kapal tahun 2017 dan akan mencapai 25 kapal pada 2018. Setiap kapal pesiar mengangkut 800-1.000 turis asing. (KRN)