BREBES, KOMPAS Sejumlah jembatan di jalur pantura Jawa Barat-Jawa Tengah telah berusia lebih dari 20 tahun dengan kerusakan di beberapa titik. Kondisi ini dapat membahayakan pengendara dan rentan mengganggu arus lalu lintas, terutama menjelang arus mudik Lebaran tahun ini.
Pantauan Kompas, Rabu (25/4/2018), di sepanjang pantura Cirebon (Jabar)-Brebes (Jateng), misalnya, terdapat jembatan berumur 20 tahun hingga 45 tahun. Jembatan tersebut antara lain berada di daerah Pangenan dan Ender (Cirebon) serta Losari dan Tanjung (Brebes).
Beragam jenis kerusakan tampak di jembatan tersebut. Di Jembatan Bangka Deres, Pangenan, baik arah ke Cirebon maupun ke Jateng, misalnya. Jembatan arah ke Cirebon ditopang empat fondasi, sementara arah ke Jateng hanya dua fondasi dengan konstruksi rangka baja. Salah satu tiang fondasi retak, menampakkan besi. Di bawah jembatan mengalir Sungai Cimanis Bangka Deres.
Aspal pada badan jembatan sepanjang hampir 100 meter itu mengelupas di beberapa titik. Kondisi ini membuat pelat besi jembatan itu terlihat kasatmata.
Kondisi jalan juga bergelombang. Kendaraan yang sebelumnya leluasa memacu gas harus siaga dan mengurangi kecepatan saat melintasi jembatan. Ketika truk dan tronton melalui jembatan yang selesai dibangun pada Maret 1996 itu terdengar suara benturan keras.
Aspal mengelupas dan berlubang juga terlihat di Jembatan Ender dan Jembatan Kanci yang dibangun tahun 1977. Kondisi serupa tampak di Jembatan Cisanggarung, perbatasan Jabar dan Jateng, yang dibangun 1999.
Di Losari, Brebes, kondisi Jembatan Duwur arah ke Cirebon, yang beroperasi sejak Oktober 1972 atau lebih dari 45 tahun lalu, juga sangat memprihatinkan. Tembok pembatas jembatan retak di beberapa bagian.
Diperbaiki berkala
Khaerul Izan (27), pengendara sepeda motor asal Cirebon, selalu khawatir saat melintasi jembatan itu. ”Saya takut nanti terjadi patahan di jembatan. Ini membahayakan pengendara,” ujar Izan yang kerap pergi pulang Cirebon-Tegal (Jateng).
Tata (50), sopir truk trayek Cirebon-Cikarang, juga waswas saat melintasi jembatan tua di jalur pantura Jabar. Ia berharap peristiwa ambruknya Jembatan Babat Widang di Tuban, Jawa Timur, pekan lalu, tidak terjadi di pantura Jabar.
Direktur Pembangunan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Gani Ghazaly mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim untuk melihat kondisi jembatan di jalur pantura Jabar hingga Jatim.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi Moerwanto mengklaim, pemerintah selalu mengecek dan memperbaiki jembatan di jalan nasional di seluruh Indonesia secara berkala.
Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, soal masih maraknya kendaraan yang mengangkut muatan melebihi kapasitas, pihaknya bekerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan dinas perhubungan setempat untuk melakukan razia di jalan raya, termasuk di jalan tol, terhadap truk-truk bermuatan lebih. (IKI/NAD/ARN)