PANDEGLANG, KOMPAS — Seekor badak jawa (Rhinoceros sondaicus) ditemukan mati di Taman Nasional Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Banten. Meski demikian, jumlah satwa tersebut meningkat karena petugas Balai TNUK juga mendapati dua badak yang belum lama dilahirkan.
Kepala Balai TNUK U Mamat Rahmat di Pandeglang, Kamis (26/4/2018), mengatakan, badak yang mati bernama Samson. Bangkai badak jantan itu ditemukan di Pantai Karang Ranjang, Resort Karang Ranjang, Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Pulau Handeuleum, TNUK, Senin (23/4/2018).
Bangkai itu utuh, termasuk culanya. Robekan telinga kiri menjadi petunjuk bahwa badak itu adalah Samson yang berumur lebih dari 30 tahun.
”Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, tak tampak luka akibat perburuan. Tanda-tanda penyakit infeksi dengan patogen bersifat akut juga tidak ditemukan,” ucapnya.
Mamat mengatakan, berdasarkan hasil rekaman video pada Februari 2018, pihaknya juga menemukan dua badak yang baru dilahirkan.
”Induk kedua badak tersebut masing-masing bernama Puri dan Rorah. Anak-anak badak itu belum diberi nama,” ucapnya.
Menurut Mamat, TNUK menjadi satu-satunya habitat badak jawa. Hasil pemantauan badak jawa pada tahun 2017 menunjukkan, jumlah minimum satwa itu sebesar 67 individu.
”Kematian Samson dan lahirnya dua anak badak membuat jumlah itu menjadi 68 individu,” ujarnya.