Polisi Selidiki Perampokan Mobil Pengantar Uang di Nusa Dua
Oleh
Cokorda Yudistira M Putra
·3 menit baca
BADUNG, KOMPAS — Kepolisian Resor Kota Denpasar bersama Kepolisian Sektor Kuta Selatan, Badung, Bali, tengah menyelidiki kasus perampokan terhadap karyawan perusahaan jasa pengantaran uang yang terjadi di areal parkir Bank BCA Kantor Cabang Pembantu Bypass Mumbul, Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Rabu (25/4/2018) malam.
Sekawanan perampok berjumlah lebih dari tiga orang melumpuhkan karyawan perusahaan jasa pengantaran uang sebelum melarikan lima tas kantong yang berisi uang sejumlah Rp 1,8 miliar.
Kepala Polresta Denpasar Komisaris Besar Hadi Purnomo mengatakan, perampokan terjadi di halaman parkir Bank BCA pada Rabu sekitar pukul 22.30 Wita. Ketika itu, tiga karyawan perusahaan jasa pengantaran uang, PT AHL, baru tiba untuk mengisi mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di dalam kantor bank tersebut. Sebelum karyawan itu memindahkan uang dari mobil, ujar Hadi, tiga perampok beraksi dan melumpuhkan karyawan perusahaan jasa pengantaran uang tersebut.
”Saya kecewa karena mereka tidak meminta pengawalan dari kepolisian padahal mereka sudah tahu membawa uang sebanyak itu,” kata Hadi ketika mendatangi Bank BCA KCP Bypass Mumbul, Kamis (26/4/2018).
Kepala Bagian Operasi Bank BCA KCP Bypass Mumbul Ketut Sudarya mengatakan, kantor bank tidak dijaga petugas satuan pengaman saat malam hari. Namun, mereka memasang alarm dan kamera pemantau (CCTV) sebagai pengamanan di bank itu.
”Kejadiannya di luar kantor, di halaman parkir. Belum sampai masuk ke dalam bank,” kata Sudarya yang ditemui kemarin.
Keterangan polisi menyebutkan, perampokan terjadi ketika karyawan perusahaan jasa pengantaran uang hendak mengisi mesin ATM di Bank BCA tersebut pada Rabu malam. Karyawan perusahaan jasa pengantaran uang dibuat tidak berdaya oleh tiga penjahat. Penjahat memecahkan kedua kaca jendela depan mobil dan menarik sopir dan petugas satpam perusahaan itu keluar dari mobil.
”Kami disemprot dengan gas dan disuruh telungkup,” kata Gede Mardika, sopir yang menjadi korban perampokan itu.
Mobil jenis minibus yang digunakan perusahaan jasa pengantaran uang itu terlihat pecah pada kedua kaca jendela depan, baik di pintu kanan maupun di pintu kirinya. Terali pada salah satu jendela mobil itu terlepas.
Lebih lanjut, Hadi mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kasus perampokan itu dan mendalami keterangan korban dan saksi-saksi. Polisi juga memeriksa rekaman CCTV dari bank tersebut. Polresta Denpasar mengirimkan tim penyidik Inafis untuk memeriksa jejak sidik jari yang tertinggal di sekitar mobil minibus itu.
Hadi menambahkan, mereka juga meminta keterangan dari pihak perusahaan terkait prosedur pengamanan dalam pengiriman uang dan waktu pengantaran uang ke mesin-mesin ATM. Menurut Hadi, pengantaran uang dalam jumlah besar sepatutnya mendapatkan pengamanan yang memadai.
”Kami sudah mengingatkan anggota (kepolisian) agar mewaspadai kejahatan terhadap nasabah bank,” kata Hadi.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.