logo Kompas.id
NusantaraRebut Pasar Konsumsi
Iklan

Rebut Pasar Konsumsi

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vjd8nIEjIJNy0qW4rSmWhjOKu5w=/1024x610/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F20180419DANIAL22.jpg
KOMPAS/DANU KUSWORO

Petani di Dusun Kurulu memetik biji kopi dengan wadah noken di Wamena , Papua, Jumat (23/3/2018). Biasanya pemetikan kopi tidak selalu dilakukan hanya pada saat bulan panen saja, tetapi kadang tiap 3 bulan sekali.

JAKARTA, KOMPAS - Indonesia harus masuk ke pasar kopi konsumsi dunia untuk bisa mendongkrak nilai jual kopi petani. Selama ini, kopi yang diproduksi Indonesia hanya dijual dalam kondisi mentah atau greenbean. Nilai tambah dari kopi mentah menjadi kopi konsumsi tidak dinikmati Indonesia.

Hal itu menjadi salah satu topik yang dibahas dalam Diskusi dan Peluncuran Buku Peta Jalan (Roadmap) Kopi yang bertema ”Arah Kebijakan Kopi Indonesia Menghadapi Tantangan Kompetisi, Perubahan Iklim, dan Kondisi Kopi Dunia”. Diskusi itu diadakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis (26/4/2018), di Jakarta.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000