BATAM, KOMPAS - Badan Ekonomi Kreatif Indonesia mengadakan pelatihan pemrograman bagi 20 ibu rumah tangga di Kota Batam, Kepulauan Riau. Pelatihan bertajuk ”Coding Mum” itu diharapkan membuka peluang untuk ambil bagian dalam industri digital yang semakin menggeliat.
Koordinator penyelenggara Coding Mum yang juga Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Universal (Uvers) Batam Ahmad Fitriansyah, Jumat (27/4/2018), mengatakan, pelatihan tersebut kerja sama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia, Kolla Coworking Space Jakarta, Uvers, dan komunitas pengembang Javascript Batam, ”Coderjs”.
Pelatihan akan berlangsung 26 April-11 Mei 2018 di Uvers dalam delapan pertemuan. Ke-20 peserta diseleksi dari 27 pendaftar. Latar belakang pekerjaan mereka antara lain guru, pemilik usaha kecil dan menengah, pedagang, serta ibu rumah tangga murni.
”Para ibu rumah tangga akan mempelajari pemrograman web sehingga dapat membuat website sendiri, baik untuk kepentingan pribadi maupun komersial,” kata Ahmad.
Menurut Ahmad, keahlian pemrograman itu cukup relevan dengan perkembangan era digital. Dengan berbagai kesibukan di rumah, mereka dapat lebih berdaya dengan bekerja paruh waktu untuk industri aplikasi digital.
”Mereka bisa mendapat penghasilan dari rumah untuk mendukung ekonomi keluarga,” ujar Ahmad.
Jembatan industri
Pelatihan itu, kata Ahmad, merupakan dukungan bagi Batam yang oleh pemerintah pusat didorong sebagai jembatan industri teknologi, manufaktur, dan pariwisata berbasis digital, khususnya dengan Singapura.
Apalagi, perusahaan rintisan (start up) di bidang teknologi informasi di Kota Batam semakin menggeliat. Menurut pendiri Coderjs, Joko Auditis, ada sekitar 30 usaha rintisan di Batam, terutama bergerak di pengembangan aplikasi dan permainan.
”Seiring semakin banyaknya perusahaan rintisan di Batam, kebutuhan akan sumber daya manusia semakin besar. Karena itu, pelatihan ini sangat penting. Selanjutnya, seperti yang dilakukan Uvers, kami akan mengadakan pelatihan serupa bagi masyarakat,” kata Joko.
Azizah, salah seorang peserta, mengatakan, dirinya pernah belajar pemrograman web, tetapi tidak begitu paham karena tidak ada pendamping. Dengan mengikuti pelatihan Coding Mum, dia berharap bisa membuat laman sendiri untuk usaha jualan daring yang saat ini dia lakukan.
Menurut staf Direktorat Edukasi Ekonomi Kreatif Bekraf, Arisya Rizki, selain Batam, pada waktu yang sama pelatihan diselenggarakan di Samarinda, Manado, dan Surabaya. Tahun ini, Coding Mum juga akan diselenggarakan di Palembang, Pontianak, Depok, Semarang, Bandung, Kendari, Sorong, dan Jayapura.
”Tahun ini, pertama kali kami mengadakan pelatihan serupa untuk para penyandang difabel, yakni di Jakarta, Bandung, dan Surabaya,” kata Rizki.
Selain diberikan di dalam negeri, pelatihan pemrograman juga diberikan bagi tenaga kerja Indonesia perempuan di luar negeri. Tahun ini, menurut Rizki, pelatihan akan dilakukan di enam negara, yakni Korea Selatan, Jepang, Hong Kong, Taiwan, Malaysia, dan Singapura. (ZAK)