WONOGIRI, KOMPAS Lembaga Kebudayaan Nasional Indonesia memberikan penghargaan kebudayaan sebagai Pembina Seni Budaya dan Pariwisata Daerah kepada Gubernur Jawa Tengah non-aktif Ganjar Pranowo. Ganjar dinilai telah membangun dan memotivasi serta mendinamisasi partisipasi masyarakat dalam pembinaan dan pengembangan seni budaya dan kearifan lokal ataupun pariwisata daerah di Provinsi Jawa Tengah.
Penghargaan diserahkan kepada Ganjar Pranowo di Desa Koripan, Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri, Jawa Tengah, Sabtu (28/4/2018) malam. Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Nasional Indonesia (LKNI) Pusat Totok Sudarwoto mengatakan, sejumlah daerah di Jawa Tengah memiliki kekayaan seni budaya dan kearifan lokal serta potensi pariwisata yang luar biasa, antara lain Candi Borobudur. Seni dan budaya serta kearifan lokal itu harus dijaga kelestariannya serta dikembangkan.
”Pak Ganjar selama ini concern dan berkomitmen melestarikan dan menumbuhkembangkan berbagai kesenian tradisi, budaya, dan pariwisata di Jawa Tengah,” kata Totok.
Bahkan, tidak hanya berkomitmen melestarikan seni dan budaya di Jawa Tengah, Ganjar juga mampu mendinamisasi kegiatan seni budaya serta pariwisata di Jawa Tengah. Hal ini tampak dari hidupnya berbagai kesenian tradisi serta kearifan lokal di daerah. Kearifan lokal yang masih terjaga antar lain gotong royong dan tolong-menolong. Contoh lain, ada kebijakan wajib menggunakan busana tradisional dan bahasa Jawa setiap hari Kamis bagi aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. ”Di Jawa Tengah, seni tradisi itu masih hidup, misalnya wayang kulit, seni tari, dan lainnya,” katanya.
Diberikannya penghargaan itu menjadi dorongan bagi masyarakat untuk turut bergerak bersama melestarikan dan mengembangkan seni budaya daerah. Keterlibatan warga diperlukan untuk membentengi seni budaya bangsa yang saat ini kian tergerus budaya asing.
LKNI merupakan organisasi kemasyarakatan yang didirikan di Yogyakarta tahun 1999. Visi dan misinya ialah sebagai pemaju, penggerak, dan pelestari seni budaya bangsa dalam rangka memperkuat jati diri bangsa dari arus globalisasi.
Penghargaan serupa sebelumnya diberikan LKNI kepada sejumlah tokoh dan pemimpin daerah, antara lain Paku Alam IX (alm) saat menjabat Wakil Gubernur DI Yogyakarta dan Herry Zudianto saat menjabat Wali Kota Yogyakarta. ”Pemberian penghargaan ini tidak ada kaitannya dengan kampanye pilkada di Jateng karena kami adalah organisasi independen,” ujarnya.
Ganjar mengatakan, seni budaya dan kearfian lokal harus dilestarikan dan dikembangkan. Seni budaya dan kearifan lokal, jika dipadukan dengan pariwisata, akan menjadi kekuatan besar bagi daerah, terutama dalam menarik wisatawan. (RWN)