Pojok Baca Tidak untuk Mengenalkan Pelajaran Membaca
Oleh
regina rukmorini
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Sebanyak 440 lembaga pendidikan anak usia dini atau PAUD di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kini menyediakan ruang pojok baca. Pojok baca merupakan sebuah ruangan yang khusus disediakan sebagai perpustakaan kecil. Ruang baca bagi pendidik bisa diakses anak didik dan wali murid.
Ketua Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kabupaten Magelang Ida Fitri Lusiana mengatakan, pojok baca tidak bertujuan untuk mengenalkan pelajaran membaca dan menulis secara dini kepada anak-anak. Pojok baca dimaksudkan menjadi ruang bagi pendidik untuk membacakan buku cerita kepada anak-anak. Di ruang ini pula, wali murid diberi kesempatan seluas-luasnya untuk membaca buku-buku yang tersedia.
”Di pojok baca ini, wali murid dapat memperkaya diri dengan bahan bacaan, yang nantinya dapat menjadi bekal, bahan cerita bagi anak-anaknya saat di rumah,” ujar Ida, dalam acara lomba gerak 123 yang diselenggarakan oleh Frisian Flag Indonesia bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang, Senin (30/4/2018).
Ruang pojok baca dan kegiatan membaca yang dilakukan oleh guru dan wali murid ini, lanjut Ida, juga akan membantu mengenalkan anak-anak pada buku, dan secara tidak langsung juga akan mendekatkan mereka pada kebiasaan membaca buku.
Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Eko Triyono mengatakan, orangtua diharapkan mau kembali ke tradisi lama, membacakan buku bagi anak-anaknya. Kebiasaan tersebut akan menularkan semangat anak-anak untuk rajin membaca dan mencintai buku.
”Budaya membaca pada anak-anak nantinya akan berlanjut, menumbuhkan kebiasaan atau budaya baik lainnya, seperti budaya santun, patuh, dan hormat kepada orangtuanya,” ujarnya.
Pola pengasuhan orangtua yang rutin membacakan buku atau bercerita kepada anak-anak juga akan berdampak semakin menguatkan ikatan dan memperbaiki kualitas hubungan antara orangtua dan anak. Hal ini, menurut Eko, patut diterapkan untuk menjaga, mencegah ketergantungan pada teknologi digital, yang banyak terjadi pada anak-anak di masa sekarang.
Di Kabupaten Magelang, gerakan nasional orangtua membacakan buku akan diluncurkan pada 5 Mei. Pada hari itu, Himpaudi juga akan menerbitkan buku yang berisi kumpulan cerita dari para pendidik anak usia dini.