logo Kompas.id
NusantaraOrganisasi Profesi...
Iklan

Organisasi Profesi Kepariwisataan Perlu Diatur Dalam UU Kepariwisataan

Oleh
KHAERUL ANWAR
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nBst6rm_V2nE0XdbwQlF7KXNtM8=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20180508rul-wista1.jpeg
KOMPAS/KHAERUL ANWAR

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Nusa Tenggara Barat, Hadi Faesal, (paling kiri) memberikan keterangan seputar perkembangan pariwisata NTB, kepada Rudi Rochmansyah, Kepala Pusat Pemantauan Pelaksanaan Undang-Undang Kepariwisataan, Selasa (8/5/2018) di Mataram, Lombok.

MATARAM, KOMPAS - Organisasi profesi bidang kepariwisataan perlu diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 tentang Pariwisata. Alasannya,  dalam perkembangannya kini banyak organisasi pariwisata muncul namun tidak memiliki standar kualitas dan pelayanan dalam usaha jasa wisata

“Itu (usulan) bagus, perlu dipertimbangkan dan diatur dalam Undang-Undang Kepariwisataan sebab banyak contoh profesi lain mengatur organisasi profesinya seperti advokat dan kedokteran,” kata Rudi Rochmansyah, Kepala Pusat Pemantauan Pelaksanaan Undang-undang dari Badan Keahlian DPR RI, Selasa (8/5/2018), di Mataram, Lombok, dalam dialog dengan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia NTB Hadi Faesal dan Ketua Asita NTB Dewantoro Umbu Joka.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000