BANDA ACEH, KOMPAS – Menyambut bulan puasa, Pemerintah Kota Banda Aceh dan Bulog Divisi Regional I Aceh menggelar pasar sembako murah. Pasar murah salah satu upaya mengantisipasi kemungkinan naiknya harga sembako di pasaran.
Pasar murah digelar di beberapa lokasi yang mudah dijangkau oleh warga seperti di kantor kecamatan, di halaman masjid, dan kantor desa. Barang yang dijual di antaranya gula pasir, tepung, telur, dan beras. Harga jual lebih murah dibandingkan harga di pasar.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Banda Aceh Teuku Iwan Kesuma mengatakan pasar murah tersebut digelar di empat kecamatan sejak Selasa hingga Sabtu (8-12/5/2018). Gula pasir, minyak goreng, dan tepung dijual dengan harga Rp 1.500 per kilogram lebih murah dari harga di pasar. Sedangkan telur lebih murah Rp 200 per butir. “Total subsidi yang kita kucurkan dalam pasar murah ini sebesar Rp 160 juta,” kata Iwan.
Setelah disubsidi, gula pasir jual Rp 10.500 per kg, minyak goreng Rp 25.000 per dua liter, tepung terigu Rp 6.500 per kg, telur ayam Rp 32.000 per papan, beras medium ukuran 5 kg dijual Rp 46.000 dan ukuran 15 kg dijual Rp 140.000. Sedangkan beras premium ukuran 5 kg dijual Rp 55.000.
Menurutnya, kegiatan rutin pihaknya ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga yang bisa terjadi menjelang bulan puasa. “Dan yang terpenting membantu masyarakat kita yang kurang mampu untuk mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah,” katanya.
Sebelumnya Kepala Bulog Divre Aceh Sabirun menuturkan stok beras dan sembako selama Ramadhan dipastikan cukup. Terlebih sejumlah daerah di Aceh baru saja melakukan panen raya. Bulog juga telah melakukan penambahan stok yang dibeli dari petani. “Warga tidak perlu khawatir ketersediaan cukup hingga Lebaran,” kata Sabirun.